- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
Bahlil Resmikan Proyek Cisem Tahap Dua, Pipa Gas Transimis Jawa-Sumatera Segera Tersambung
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia meresmikan pembangunan lanjutan Proyek Strategis Nasional (PSN) pipa gas transmisi Cirebon-Semarang (Cisem) tahap dua (Ruas Batang - Cirebon - Kandang Haur), Senin (30/9/2024).
Pada proyek tahap dua ini rencananya bakal dibangun pipa gas transmisi sepanjang 245 KM. Pendanaanya berasal dari Kontrak Tahun Jamak (Multi Years Contract) berbasis Anggaran Pengeluaran Belanja Negara (APBN).
Hal ini merupakan langkah strategis pemerintah untuk menghubungkan jaringan transmisi pipa gas bumi transmisi dari Jawa Timur hingga Sumatera, dengan jaringan Gresik-Semarang (Gresem), disambungkan dengan Cisem yang tersambung dengan jaringan Sumatera Selatan ke Jawa Barat (SSWJ), dan ke depannya juga akan dibangun jaringan pipa gas bumi Dumai - Sei Mangkei (Dusem) di Sumatera.
Baca Juga: Target Bor 932 Sumur Tahun Ini Tinggal 3 Bulan, SKK Migas dan PHE Kumpul Bahas Solusi
Dengan adanya integrasi ini, diharapkan pasokan gas bumi ke berbagai sektor industri di Jawa Tengah akan lebih terjamin dan stabil, mengingat sebagai salah satu langkah dalam mengoptimalkan potensi gas yang berasal dari Lapangan Jambaran Tiung Biru (Wilayah Kerja/WK Blora), Long Term Plan (LTP) WK Cepu (Lapangan Cendana - Alas Tua) dan WK Tuban (Lapangan Sumber-2).
"Gasnya ada di Jawa Timur, tapi tidak ada infrastruktur yang masuk ke Jawa Tengah. Harga gasnya tidak mahal, tapi kalau tidak diintervensi oleh negara (pembangunan pipa gas Cisem berbasis APBN) pasti tol fee akan mahal. Kalau kita suruh swasta murni yang membangun kita tidak akan mendapat harga gas yang semurah mungkin, yang terjangkau. Maka mau tidak mau kita harus intervensi dengan APBN," ujar Bahlil ketika peresmian.
Lebih lanjut, Bahlil menyebutkan bahwa selain untuk kawasan industri, proyek pipa gas cisem II ini diharapkan juga akan mendorong pertumbuhan pemanfaatan jaringan gas bumi untuk rumah tangga (jargas), sehingga akan mengurangi penggunaan LPG di masyarakat dan meringankan pengeluaran masyarakat.
"Kalau dengan jargas ini terjadi, harganya jauh lebih murah daripada LPG. Dan tidak ada lagi orang mengatakan bahwa kita susah gas, dan LPG 3 KG naik harga. Ini pemerintah lagi mendesain bagaimana caranya agar saluran-saluran pipa ini bisa sampai ke rumah tangga," tuturnya.
Baca Juga: Lahan Petani Kering Pelindo Marine Kembangkan Jaringan Pipa Air Sumber
Dalam proyek pipa gas cisem tahap II ini, anggaran yang digelontorkan, jelas Bahlil sebesar Rp2,7 triliun dari APBN yang akan dikerjakan selama 18 bulan selama tiga tahun. Sehingga ditargetkan selesai sebelum semester I tahun 2026 mendatang.
Penerima manfaat dari pembangunan proyek Cisem II adalah Kilang Balongan, berbagai industri di wilayah Jawa Barat, Jargas rumah tangga, serta tambahan kebutuhan dari Pupuk Kujang. Keberadaan proyek Cisem Tahap II akan melengkapi Cisem Tahap I dengan panjang 60 km dimana selesai dibangun pada tahun 2023 dan sudah beroperasi untuk memasok kebutuhan gas bumi di Kawasan Industri Kendal per 17 November 2023, serta Kawasan Industri Batang per 27 Juli 2024.
Sebagai informasi, dalam peresmian tersebut Menteri ESDM didampingi oleh Pj Gubernur Jawa Tengah, Pj. Bupati Batang, Plt. Dirjen Migas, Kepala SKK Migas, Komite BPH Migas, Direksi PT. Pertamina Group, Direksi Badan Usaha Jalan Tol, Direktur Utama Pertagas, Direktur Utama PT. PGN, Direktur Utama Kawasan Industri Terpadu Batang, Direktur PT. Amythas dan Pimpinan Konsorsium PT. Timas Suplindo - PT. Pratiwi Putri Sulung.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat
Advertisement