PT Maja Agung Latexindo Tbk (SURI) berhasil mencatatkan peningkatan penjualan yang signifikan sepanjang triwulan III-2024. Lonjakan penjualan ini didorong oleh kenaikan harga karet global yang mencapai $200 per 100 kilogram, tertinggi dalam lima tahun terakhir menurut data Trading Economics pada 4 Oktober 2024. Kenaikan harga ini memberikan dampak positif terhadap kinerja perseroan yang mulai berbalik tren setelah terpuruk akibat pandemi COVID-19.
Direktur PT Maja Agung Latexindo Tbk, Engel Stefan, menyatakan bahwa perseroan telah mempersiapkan diri menghadapi kondisi kenaikan harga karet yang memicu kelangkaan bahan baku. “Perseroan akan melengkapi fasilitas gedung baru dengan teknologi produksi pada awal tahun 2025, teknologi tersebut meliputi auto stripping, auto stacking, dan auto packaging untuk tujuan pengakurasian penggunaan raw material serta efisiensi dari sisi produksi,” ujar Engel. Teknologi ini diharapkan dapat mengoptimalkan penggunaan karet yang tengah mengalami lonjakan harga dan kelangkaan.
Baca Juga: Sah! Pemegang Saham Beri Restu MD Entertainment Akusisi Net TV
Engel menambahkan bahwa momentum kenaikan harga karet global menjadi peluang bagi SURI untuk mencapai target penjualan dan pendapatan yang telah dicanangkan. “Kalau dari value of sales, sedikit bocoran TW3, kenaikan sales di atas 50% dibandingkan dengan TW1 dan TW2 dan sudah tentu kita akan mengejar di angka proyeksi ya yang kita sampaikan di prospektus. Kalau melihat begini, harusnya optimis angka sales atau revenue yang dihasilkan perseroan bisa tercapai,” jelasnya.
Baca Juga: Saham VERN Laris Manis! IPO Verona Indah Pictures Oversubscribe 63,22 Kali
Di sisi lain, perseroan juga mempercepat penyelesaian pembangunan gedung produksi baru yang dijadwalkan rampung pada akhir tahun 2024. Menurut Engel, fasilitas baru ini akan meningkatkan kapasitas produksi SURI secara signifikan. “Penyelesaian gedung ini termasuk penyesuaian daya listrik dari 3 mega menjadi 6 mega. Teknologinya kan bertambah, maka daya listrik yang dibutuhkan juga lebih tinggi,” ungkap Engel.
Engel menggambarkan, kapasitas produksi SURI saat ini berada pada 8-10 juta pcs per line per bulan. Dengan teknologi baru, angka tersebut diproyeksikan meningkat menjadi 25 juta pcs per line per bulan, dengan target total kapasitas produksi mencapai 1 miliar pcs per tahun. “Namun, harus diimbangi juga dari sisi penjualan. Jangan sampai nanti stok menumpuk nggak terjual,” tutupnya.
Perseroan optimistis bahwa dengan rampungnya fasilitas gedung produksi baru di akhir tahun ini, pada 2025 mendatang, kapasitas produksi pembuatan sarung tangan medis dapat meningkat secara signifikan, mendukung pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: