Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Grup RS Siloam Bangun Kapasitas Penelitian Klinis di Indonesia

        Grup RS Siloam Bangun Kapasitas Penelitian Klinis di Indonesia Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Grup RS Siloam melalui Clinical Research Siloam (CRS) dan Singapore Clinical Research Institute (SCRI) pada Jumat (4/10/2024) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding) dengan tujuan untuk mengembangkan kapasitas penelitian klinis melalui pelatihan, penelitian bersama dan kegiatan kolaboratif.

        Penelitian klinis memiliki dampak yang luar biasa bagi masyarakat, mulai dari membuka akses terhadap pengobatan-pengobatan baru, meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, serta menghadirkan obat-obatan dan terapi inovatif. 

        Penelitian klinis memungkinkan pasien mengakses terapi-terapi terbaru yang belum tersedia secara komersial. Banyak obat dan perawatan medis inovatif hanya dapat diperoleh melalui uji klinis, terutama saat pengobatan tersebut belum mendapatkan persetujuan regulasi di pasaran.

        Sebagai contoh, dalam pengobatan kanker, imunoterapi atau terapi berbasis gen sering kali pertama kali diuji melalui uji klinis sebelum menjadi bagian dari standar perawatan. Pasien yang mengikuti penelitian klinis dapat memperoleh manfaat dari terapi-terapi baru ini lebih awal, yang bisa menjadi solusi bagi penyakit yang tidak memiliki pengobatan efektif sebelumnya.

        Dengan menguji efektivitas obat dan prosedur baru, penelitian klinis membantu tenaga medis memahami apa yang bekerja paling baik untuk kondisi tertentu. Proses ini memungkinkan perawatan berbasis bukti yang lebih baik, meningkatkan standar keselamatan pasien, dan meminimalkan risiko pengobatan.

        Sebagai hasilnya, rumah sakit dan fasilitas kesehatan yang terlibat dalam penelitian klinis mampu memberikan perawatan yang lebih komprehensif dan terdepan bagi kepuasan pasien.

        Penelitian klinis menjadi sarana penting dalam mendukung pengembangan obat-obatan dan terapi baru. Melalui uji klinis, obat-obatan inovatif diuji dalam skala besar untuk menentukan efektivitas, keamanan, dan dosis yang tepat sebelum mereka dapat dipasarkan secara luas.

        Dalam hal ini, Grup RS Siloam aktif menjembatani proses ini dan membantu memastikan bahwa inovasi-inovasi medis dapat sampai ke pasien yang membutuhkan. Tanpa adanya penelitian klinis, perkembangan obat dan terapi baru akan jauh lebih lambat, karena uji klinis adalah tahap krusial dalam mendapatkan persetujuan otoritas kesehatan global. 

        Clinical Research Siloam (CRS) yang didirikan pada 2021 bertujuan untuk mengembangkan penelitian klinis guna memastikan bahwa penentuan obat dan penggunaan peralatan medis bagi pasien dapat secara akurat mewakili karakteristik pasien Indonesia.

        Selain itu, CRS juga memfasilitasi kolaborasi antara Grup RS Siloam dengan institusi kesehatan mitranya dalam melakukan penelitian klinis dengan sejumlah Clinical Research Organization (CRO) dari Jepang, Malaysia, dan berbagai negara lainnya. Kini, Grup RS Siloam terus memperluas jaringan kemitraan dengan melakukan penandatanganan nota kesepahaman dengan SCRI dari Singapura.

        Grace Frelita Indradjaja, Medical Managing Director Grup RS Siloam mengatakan, hingga kini, CRS juga telah menjalankan 14 proyek aktif dan menjalankan lima percobaan klinis di bidang pediatri, kedokteran nuklir, dan kanker yang diikuti oleh 69 partisipan. Hal ini mencerminkan komitmen CRS dalam inovasi medis dan peningkatan kualitas perawatan kesehatan, serta memberikan solusi yang lebih baik bagi pasien. 

        Dalam sepuluh tahun terakhir, menurut Scientific Journal Rankings, peringkat Indonesia dalam hal published journal meningkat secara signifikan ke posisi 19 dunia (sebelumnya di peringkat 54). Hal ini sebagai peluang untuk melakukan perbaikan, terutama dalam struktur tata kelola, operasional penelitian, dan pengetahuan sumber daya manusia. 

        “Kami sangat antusias untuk bekerja sama erat dengan SCRI yang akan berfokus pada pelatihan staf dan memperkuat komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas uji klinis,” ujar Grace. 

        Danny Soon, Chief Executive Officer di Consortium for Clinical Research and Innovation Singapore (CRIS) dan Executive Director SCRI mengatakan, kerja sama ini merupakan langkah signifikan dalam memperkuat kolaborasi layanan kesehatan antara Siloam Hospitals dan SCRI. Dengan berfokus pada peningkatan kapasitas pelatihan bagi para profesional dalam penelitian klinis, bertujuan untuk membangun kumpulan talenta yang handal dalam koordinasi uji klinis, memperkuat komitmen bersama untuk meningkatkan kualitas penelitian. 

        “Hal ini selaras dengan misi SCRI untuk memajukan kapabilitas penelitian klinis dan kami berharap dapat meningkatkan standar penelitian serta hasil perawatan bagi pasien,” imbuh Danny Soon. 

        Saat ini, SCRI beroperasi sebagai unit bisnis di bawah Consortium for Clinical Research and Innovation, Singapore (CRIS), anak perusahaan dari Ministry of Health Holdings (MOHH).

        Selain itu, SCRI bekerja sama dengan National Medical Research Council dan membantu Kementerian Kesehatan Singapura dalam merumuskan dan menerapkan kebijakan uji klinis. Kolaborasi ini juga berfokus pada inisiatif strategis yang bertujuan mendukung dan mengembangkan kompetensi Penelitian klinis di Singapura.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: