Trade Expo Indonesia 2024 Berakhir, Ini Strategi FKS Follow-up Potensial Buyers Mancanegara
Pameran dagang tahunan Trade Expo Indonesia (TEl) ke-39 yang berlangsung selama 4 hari di Indonesia Convention Exhibition (ICE) - BSD City, Tangerang Selatan telah berakhir pada Sabtu (12/10). TEl tahun 2024 ini terbilang istimewa karena dibuka oleh Presiden Jokowi serta dihadiri Menteri Perdagangan Zulkifi Hasan serta sejumlah menteri kabinet, pimpinan DPD, sejumlah Duta Besar negara sahabat, Ketua Kadin, DJPEN, HIPMI, perwakilan asosiasi dan para pelaku bisnis.
Mengusung tema Build Strong Connection with The Best of Indonesia, TEl 2024 merupakan pameran dagang internasional yang berfokus pada B2B (business-to-business) dan ajang transaksi di antara para pelaku bisnis. Kegiatan tahunan ini dirancang dan difasilitasi Kementerian Perdagangan untuk mendorong pertumbuhan produk ekspor nasional dan memperluas pasar ekspornya.
Pada TEl tahun ini pemerintah fokus pada perdagangan ekspor dalam meningkatkan citra produk Indonesia yang lebih inovatif dan spesifik melalui tiga zona, yaitu pertama food, beverage, and agriculture, kemudian manufaktur dan ketiga lifestyle, fashion, and services. Pada TEl 2024 ini Kemendag menargetkan transaksi sebesar US$ 15 miliar (Rp233,8 triliun asumsi Rp 15.587/1 US)
Sekitar 1.460 peserta pameran (exhibitor) berpartisipasi dalam pameran produk berorientasi ekspor tersebut. Diperkirakan pameran dagang ini dihadiri sekitar 30.000 pengunjung dan 5.000 buyers dari seluruh dunia, baik dalam negeri dan luar negeri.
Salah satu peserta dalam pameran TEl 2024, FKS Group yang diwakili oleh FKS Food Sejahtera, FKS Multi Agro, dan Padi Flour Nusantara, optimistis target perusahaan akan tercapai. CEO PT FKS Food Sejahtera Tbk, Gerry Mustika mengatakan, jika melihat jumlah pengunjung dan potential buyers yang datang dan berinteraksi di di booth FKS Group lebih banyak dibandingkan tahun lalu, menunjukan potensi peningkatan yang cukup signifikan.
"Secara umum jumlah mereka yang mengunjungi booth kita dan jumlah yang tertarik untuk mendengar atau menanyakan lebih detail dibandingkan tahun lalu diperkirakan mencapai dua kali lipat. Tetapi mash berupa potensi yang perlu kita follow-up. Keingintahuan dan eksplorasi tentang produk-produk kita oleh buyers dari manca negara memerlukan follow-up yang konsisten dari tim kita. TEl 2024 ini memberikan hasil yang cukup mengembirakan buat kita, terutama dari segi potensi yang bisa kita gali lebih lanjut, "ujar Gerry Mustika.
Sejumlah produk andalan FKS Group dipamerkan dalam TEl tahun ini, seperti makanan ringan Taro, Bihunku, Mie Kremezz, Mie Ayam 2 Telor dan permen Gulas yang diproduksi PT FKS Food Sejahtera Tbk cukup diminati pasar ekspor. Selain itu PT FKS Multi Agro sebagai distributor kedelai terkemuka di Indonesia memamerkan produk tempe mentah dan olahannya berupa keripik tempe. Ada pula PT Padi Flour Nusantara yang memamerkan produk tepung ketan Bola Deli.
Menurut Gerry Mustika untuk memperluas pasar ekspornya PT FKS Food Sejahtera Tbk perlu melakukan penyesuaian produk dengan kebutuhan serta selera pasar dari negara lain dengan mengikuti regulasi yang berlaku di negara tersebut.
"Kita ada penyesuaian, misalnya labelling, tapi itu tidak mengubah esensi karakteristik serta kualitas produk tersebut. Apa yang kita jual di Indonesia maupun di luar negeri kurang lebih sama, bedanya adalah kita menghormati regulasi negara tujuan. Kalau soal rasa sama saja, tapi kalau misalnya kita bikin pedas ya kita sesuaikan level pedasnya dengan lidah market negara tujuan. Tidak tertutup kemungkinan kita akan kembangkan varian-varian rasa yang memang klasik untuk negara tersebut, selama volumenya memungkinkan untuk kita penuhi," papar Gerry.
Gerry mengungkapkan, setelah perhelatan TEl 2024 ini berakhir PT FKS Food Sejahtera Tbk akan lebih proaktif lagi memamerkan produk-produknya dalam upaya mengembangkan pasar ekspor di negara- negara Asia Tenggara maupun Cina. Agenda terakhir di tahun 2024, pada November mendatang FKS Group akan mengikuti ajang pameran China International Import Exhibition (CIlE) yang merupakan pameran dagang khusus untuk produk-produk yang dimpor oleh China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: