WE Online, Jakarta - PT Aberdeen Asset Management mengungkapkan bahwa hingga kuartal I 2015 telah membukukan dana kelolaan sebesar Rp 2 triliun. Pencapaian ini terbilang stagnan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, yakni sekitar Rp 2,3 triliun.
"Kami melakukan reorganisasi sejak resmi memasuki pasar Indonesia pada akhir tahun lalu melalui akuisisi PT NISP Asset Management," kata Presiden Direktur Aberdeen Sigit Wiryadi di Jakarta, Kamis (23/4/2015).
Reorganisasi yang dimaksud antara lain melakukan peluncuran kembali produk, menggabungkan reksa dana open ended yang mirip sehingga lebih fokus, termasuk jeli melihat peluang bisnis dari segmen pasar ritel dan korporasi.
Sigit mengakui perusahaan asal Skotlandia ini tidak melihat pertumbuhan dana kelolaan dalam waktu dekat jadi tidak menghitung pertumbuhan per kuartal.
"Growth-nya kita melihat long term.?Jadi, tidak melihat per kuartal. Dalam lima tahun ke depan kita ingin masuk 10 besar," paparnya.
Meski begitu, secara global Aberdeen telah mengelola aset sebesar US$ 504,1 miliar, baik untuk investor perorangan maupun institusional. Dari total tersebut, sebanyak US$ 100 miliar berasal dari Asia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Cahyo Prayogo
Tag Terkait: