PT Indofarma (Persero) Tbk (INAF) hingga kuartal III 2024 masih merugi Rp166,48 miliar meski turun dari Rp191 miliar di periode yang sama tahun sebelumnya.
Penurunan rugi tersebut terjadi kala pendapatan perseroan terpukul 69,06% menjadi Rp137,87 miliar dari Rp445,7 miliar. Namun, perseroan tercatat berhasil menggembosi beban pokok penjualan dari Rp435,46 miliar menjadi Rp149,67 miliar.
Sehingga rugi bruto perseroan tercatat sebesar minus Rp11,8 miliar, dengan beban penjualan Rp41,93 miliar, beban umum dan adiministrasi Rp78,36 miliar, serta keuntungan lain-lain Rp2,43 miliar.
Baca Juga: Setelah Rugi Triliunan, WIKA Sukses Cetak Laba Bersih
Alhasil, rugi usaha mencapai Rp129,65 miliar yang kemudian ditambah oleh beban keuangan senilai Rp37,5 miliar. Rugi sebelum pajak yang diderita perseroan pun menjadi Rp167,15 miliar, dan rugi tahun berjalan Rp166,48 miliar.
Adapun, jumlah liabilitas naik menjadi Rp1,72 triliun juta hingga periode 30 September 2024 dari jumlah liabilitas Rp1,56 triliun hingga periode 31 Desember 2023. Perseroan juga mencatat kenaikan jumlahekuitas menjadi Rp970 miliar dari Rp804 miliar.
Jumlah aset ikut turun menjadi Rp758,48 miliar hingga periode 30 September 2024 dari jumlah aset Rp759,82 miliar di periode 31 Desember 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: