Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Penjualan Anjlok 58%, Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Catat Kerugian di Kuartal III 2024

        Penjualan Anjlok 58%, Panca Mitra Multiperdana (PMMP) Catat Kerugian di Kuartal III 2024 Kredit Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) mencatat penurunan signifikan dalam penjualan neto dan laba hingga kuartal ketiga tahun 2024. Berdasarkan laporan keuangan terbaru, penjualan neto perusahaan turun 58% menjadi USD63,37 juta, dibandingkan dengan USD150,86 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya.

        PMMP juga membukukan rugi sebelum pajak sebesar USD15,26 juta, berbanding terbalik dengan laba sebelum pajak sebesar USD8,38 juta pada periode yang sama tahun lalu. Rugi tahun berjalan juga tercatat sebesar USD15,26 juta, berbeda jauh dari laba tahun berjalan sebesar USD5,29 juta di periode sebelumnya.

        Baca Juga: Laba Bersih SSIA Meroket di Kuartal III-2024! Rugi Berubah Jadi Untung Ratusan Miliar

        Meskipun beban pokok penjualan mengalami penurunan sebesar 49,4% menjadi USD62,32 juta, laba bruto perusahaan tetap mengalami penurunan tajam sebesar 96,2%, hanya mencapai USD1,05 juta dari USD27,73 juta pada tahun lalu.

        Beban usaha juga turun 30,8% menjadi USD7,38 juta dari sebelumnya USD10,66 juta, namun perusahaan masih mencatat rugi operasi sebesar USD6,33 juta, berbeda dengan laba operasi USD17,07 juta di periode yang sama pada tahun sebelumnya.

        Dari sisi neraca, total liabilitas perusahaan meningkat 4,5% menjadi USD228,11 juta per 30 September 2024, sementara total aset mengalami sedikit penurunan 0,2% menjadi USD299,26 juta.

        Baca Juga: Kuartal III 2024: Laba Bersih Eagle High Plantations (BWPT) Melonjak 48,98%

        Penurunan kinerja ini menunjukkan tantangan besar tengah dihadapi PMMP. Perusahaan diharapkan bisa menghadirkan strategi bisnis yang tepat di tengah perubahan kondisi pasar dan penurunan permintaan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: