Laba Bank Jago (ARTO) Kuartal III-2024 Naik 70,67% Menjadi Rp85,83 Miliar
Bank Jago (ARTO) mencatatkan laba bersih sebesar Rp85,83 miliar pada kuartal III-2024, naik signifikan sebesar 70,67% dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp50,29 miliar. Dengan pencapaian ini, laba per saham dasar Bank Jago meningkat menjadi Rp6,19, naik dari Rp3,63 per saham pada tahun sebelumnya.
Pendapatan bunga dan syariah bersih Bank Jago tercatat sebesar Rp1,07 triliun, menurun 10,83% dibandingkan kuartal III-2023 yang mencapai Rp1,2 triliun. Rincian pendapatan terdiri dari pendapatan bunga sebesar Rp1,33 triliun, mengalami peningkatan dari Rp1,2 triliun, namun pendapatan syariah mengalami penurunan menjadi Rp76,74 miliar dari sebelumnya Rp228,7 miliar. Sementara itu, beban bunga mencapai Rp328,24 miliar, naik dari Rp210,8 miliar, dan beban syariah turun menjadi Rp6,76 miliar dari Rp16,59 miliar.
Bank Jago juga mencatat pendapatan operasional lainnya sebesar Rp210,99 miliar, meningkat dari Rp135,58 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Penyisihan penurunan nilai menurun menjadi Rp169,54 miliar dari Rp348,44 miliar. Beban umum dan administrasi mencapai Rp617,31 miliar, sedikit naik dari Rp601,07 miliar, sedangkan beban personalia naik menjadi Rp378,71 miliar dari Rp325,16 miliar. Beban lainnya juga naik menjadi Rp11,46 miliar dari Rp7,4 miliar pada tahun lalu.
Baca Juga: Catat Pertumbuhan Signifikan di Kuartal III-2024, Jumlah Nasabah Bank Jago Tembus 14,1 Juta
Secara keseluruhan, total beban operasional lainnya turun menjadi Rp1,17 triliun dari Rp1,28 triliun, dengan rincian beban operasional lainnya sebesar Rp966,04 miliar, berkurang dari Rp1,14 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Laba operasional tercatat sebesar Rp111,09 miliar, meningkat dari Rp62,73 miliar.
Ekuitas Bank Jago pada akhir September 2024 meningkat menjadi Rp8,46 triliun dari Rp8,35 triliun pada akhir tahun 2023. Saldo defisit menurun menjadi Rp78,87 miliar dari Rp164,7 miliar. Sementara itu, total liabilitas mengalami kenaikan menjadi Rp18,17 triliun dari Rp12,76 triliun pada akhir tahun sebelumnya, dengan jumlah aset yang juga meningkat signifikan menjadi Rp26,84 triliun dari Rp21,29 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: