Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Perundingan CEPA Masuki Putaran ke-10, Indonesia-Kanada Optimis Selesaikan Kesepakatan

        Perundingan CEPA Masuki Putaran ke-10, Indonesia-Kanada Optimis Selesaikan Kesepakatan Kredit Foto: Reuters/Chris Wattie
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Perundingan Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif antara Indonesia dan Kanada (Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement/CEPA) dijadwalkan berlangsung selama lima hari dari Senin (4/11/2024) hingga Jumat (8/11/2024).

        Perundingan ini telah memasuki putaran ke-10, Ketua Delegasi Indonesia sekaligus Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan RI Djatmiko Bris Witjaksono mengatakan, Indonesia dan Kanada optimis putaran tersebut menjadi  perundingan putaran terakhir.

        Baca Juga: Tak Perlu Lagi Khawatir Transaksi Emas Digital, Bappebti Pastikan Wujud Fisiknya Ada

        Kedua Ketua Delegasi menyepakati bahwa pada putaran ini kedua belah pihak akan mengupayakan agar seluruh isu runding dapat disepakati (substantially conclude).

        “Dengan semangat kolaboratif yang telah terjalin sepanjang sembilan putaran sebelumnya, Indonesia dan Kanada optimistis bahwa perundingan putaran ke-10 ini akan menjadi putaran terakhir,” ujar Djatmiko, dikutip dari siaran pers Kemendag, Selasa (5/11).

        Perundingan putaran ke-10 Indonesia-Canada CEPA akan membahas dan menuntaskan 18 isu yang masih tersisa. Beberapa di antaranya meliputi penyelesaian atas akses pasar barang, jasa, dan investasi; ketentuan asal barang; isu perdagangan dan pembangunan keberlanjutan; serta diskusi mengenai mineral kritis.

        Direktur Perundingan Bilateral Kemendag RI Johni Martha, sekaligus Wakil Ketua Tim Perunding Indonesia, menyatakan, perjanjian ini selain memperluas akses pasar, juga menciptakan peluang besar bagi produk-produk ekspor unggulan Indonesia.

        Sementara itu, Associate Assistant Deputy Minister Global Affairs Canada Aaron Fowlerselaku Ketua Delegasi Kanada meyakini bahwa Indonesia-Canada CEPA dapat memperkuat hubungan ekonomi dan kerja sama yang saling menguntungkan. Oleh karena itu, Kanada juga memiliki antusiasme yang sama untuk segera menyelesaikan proses perundingan. Hal ini mengingat kemitraan bilateral antara Indonesia dan Kanada telah terjalin selama 70 tahun.

        Sekilas Perdagangan Indonesia-Kanada

        Kemendag RI mencatat, total perdagangan Indonesia-Kanada pada Januari–Agustus 2024 mencapai USD 2,40 miliar. Pada periode tersebut, ekspor Indonesia ke Kanada tercatat sebesar USD 935,80 juta sedangkan impor Indonesia dari Kanada sebesar USD 1,46 miliar.

        Sementara itu, pada 2023, total perdagangan kedua negara mencapai USD 3,44 miliar. Komoditas ekspor andalan Indonesia ke Kanada adalah perlengkapan telepon, limbah dan barang bekas, karet alam, dan peralatan wisata (travel goods). Sedangkan, komoditas impor utama Indonesia dari Kanada adalah gandum, pupuk, kedelai, dan serbuk kayu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: