Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Wall Street Menguat Jelang Pemilu AS: Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Melonjak Signifikan

        Wall Street Menguat Jelang Pemilu AS: Dow Jones, S&P 500, dan Nasdaq Melonjak Signifikan Kredit Foto: Antara/REUTERS/Shannon Stapleton
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Wall Street mencatat lonjakan besar pada perdagangannya  menjelang hasil pemilu presiden dari Amerika Serikat (AS). Tercatat Selasa (5/11), 

        Indeks Dow Jones Industrial Average (DJIA) naik 427,28 poin (1,02%) ke 42.221,88, S&P 500 naik 70,07 poin (1,23%) ke 5.782,76 dan Nasdaq melonjak 1,43% atau 259,19 poin ke 18.439,17.

        Baca Juga: Bursa Asia Bergejolak, Investor Waspada Jelang Pemilu AS

        Kepala Strategi Pasar Carson Group, Ryan Detrick mengungkapkan bahwa banyak investor melakukan hedging untuk menghadapi potensi volatilitas politik, namun ia optimis bahwa ketegangan politik akan berkurang usai pemilu.

        "Siapa pun yang menang akan menghadapi ekonomi yang cukup stabil," ungkapnya dilansir Rabu (6/11).

        Pertarungan Donald Trump dan Kamala Harris menjadi fokus utama, dengan penguasaan Kongres sebagai faktor yang dapat membawa perubahan dalam kebijakan pajak dan pengeluaran pemerintah.

        Ryan memperkirakan hasil pemilu ini bisa mendorong volatilitas pasar dalam jangka pendek, meskipun secara historis pasar menunjukkan tren positif dari hari pemilu hingga akhir tahun.

        Adapun saham-saham perbankan menguat 1,6% karena harapan akan deregulasi melalui kemenangan dari Partai Republik. Saham Nvidia dan Tesla juga menguat, masing-masing naik 3% dan 3,5%, didukung prospek positif dari hasil pemilu terlepas dari siapa yang menang.

        Baca Juga: Bursa Asia Menguat, IHSG Segera Ikut Melonjak?

        Di sisi lain, investor menantikan keputusan suku bunga dari Federal Reserve (The Fed). Data CME Group menunjukkan bahwa pasar memperkirakan kemungkinan besar (98%) adanya pemangkasan suku bunga sebesar 0,25% setelah pemotongan 0,5% pada September lalu.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: