Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kinerja Segmen ODS GOTO Kuartal III/2024, Gocar hingga Gofood Tumbuh 30%

        Kinerja Segmen ODS GOTO Kuartal III/2024, Gocar hingga Gofood Tumbuh 30% Kredit Foto: GoTo
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo menjelaskan kinerja segmen on-demand service (ODS) sepanjang kuartal III/2024, yang mencatakan pertumbuhan signifikan jumlah pesanan 30 persen.

        "Kinerja segmen ODS tersebut sejalan dengan perbaikan marjin dan mencapai EBITDA yang disesuaikan positif empat kuartal berturut-turut," katanya, dikutip Rabu (6/11).

        Baca Juga: Dubes China Kunjungi Menko Airlangga di Kantor Kemenko Perekonomian, Ini yang Dibahas

        Basis penggunaan layanan ODS, jelas GOTO, terus berkembang seiring dengan meningkatnya produk yang menyasar mass market (Gofood, Gocar, Goride, Gotransit, dan Gofood PAS).

        Pertumbuhan segmen premium ODS GOTO juga menghasilkan wallet share tambahan di antara para pengguna affluent atau kelas atas. 

        Tak hanya itu, perbaikan marjin di seluruh portofolio produk, yang merupakan hasil dari optimalisasi insentif, perluasan layanan premium, dan pendapatan iklan yang tumbuh signifikan tercatat dari unit bisnis.

        Kemudian, dari bisnis ODS, GOTO mencatatkan pendapatan bruto sebesar Rp10,38 triliun dengan gross transaction value (GTV) sebesar Rp45,98 triliun sepanjang 9 bulan 2024, EBITDA yang disesuaikan Rp412 miliar.

        Selanjutnya, jumlah pesanan ODS tumbuh 30% YoY (year on year), sementara GTV tumbuh 25% YoY mencapai Rp16,3 triliun.

        GTV GoFood sebesar 25 persen mendapatkan kontribusi 22 persen dari penawaran premium seperti GoFood Express, yang memberikan peluang bagi GoTo untuk memperdalam wallet share dari pengguna yang ada.

        GOTO mencatatkan EBITDA yang disesuaikan atau adjusted EBITDA Rp137 miliar khusus kuartal III/2024 berdasarkan klaporan kinerja keuangan Rabu (30/10/2024). Realisasi tersebut berbalik dari kondisi rugi adjusted EBITDA Rp942 miliar.

        Performa kuartalan itu membuat adjusted EBITDA dari induk Gojek dan GoTo Financial (GTF) untuk periode Januari-September 2024 tercatat minus Rp72 miliar, turun signifikan dari tahun sebelumnya negatif Rp3,75 triliun.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: