Keputusan Federal Reserve (The Fed) dalam memangkas suku buka menyebabkan adanya pergerakan yang bervariasi dalam perdagangan dari Bursa Saham Asia di Jumat (8/11).
Dilansir Senin (11/11), sejumlah papan bursa utama dalam benua ini menunjukkan pergerakan yang tergolong kurang signifikan. Hal ini tidak terlepas dari kewaspadaan investor yang tengah menunggu hasil keputusan dari Kongres Nasional Rakyat China.
Baca Juga: IPO Menjadi Salah Satu Opsi Pendanaan Energi Terbarukan Melalui Bursa Efek
Indeks Nikkei 225 naik 0,3% ke 39.500. Sementara Topix melemah tipis ke 2.742,15. Pergerakan ini menunjukkan mulai tumbuhnya optimisme investasi di Jepang.
Sementara Indeks Kospi mengalami penurunan tipis 0,14% ke 2.561,15. Sebaliknya, Indeks Kosdaq mencatatkan kenaikan sebesar 1,34% ke 743,38. Kenaikan tersebut didorong oleh minat terhadap saham-saham perusahaan kecil dan menengah.
Indeks Hang Seng Hong Kong awalnya sempat menguat, namun ditutup melemah 0,95%. Indeks CSI 300 juga turun 1% ke 4.104,05.
Adapun Indeks S&P/ASX 200 mencatat kenaikan 0,84% ke 8.295,1. Kenaikan ini merupakan yang ketiga berturut-turut dan menunjukkan momentum positif di Australia.
Investor kini menantikan keputusan dari Kongres Nasional Rakyat China. Mereka berharap pemerintah terkait akan mengumumkan langkah-langkah stimulus untuk mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah tersebut.
Baca Juga: PT Dima Investindo Gelar Tender Wajib untuk 21,12% Saham KMDS
Keputusan The Fed dan Kongres Nasional Rakyat China akan menjadi katalis untuk pergerakan pasar global. Secara keseluruhan, kedua hal tersebut memberikan potensi dukungan bagi pasar dalam beberapa waktu ke depan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: