Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KWSG Dongkrak Layanan Melalui Digitalisasi, Dana Bergulir Jadi Kunci

        KWSG Dongkrak Layanan Melalui Digitalisasi, Dana Bergulir Jadi Kunci Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (LPDB-KUMKM) berkomitmen untuk terus membantu perkembangan usaha lokal, salah satunya melalui penyediaan dana bergulir. Hal tersebut terbukti terus menjadi katalis untuk perkembangan beragam usaha sampai koperasi, salah satunya adalah Koperasi Konsumen Warga Semen Gresik (KWSG) di Gresik, Jawa Timur.

        Ketua KWSG, Mohammad Agus Arif Fakihudin mengatakan pihaknya berhasil mengoptimalkan lini usahanya setelah mulai mengenal fasilitas pembiayaan berbiaya rendah dari LPDB-KUMKM. 

        Baca Juga: LPDB-KUMKM Antarkan Produk Hasil Limbah Plastik Mendunia: Dana Bergulir Jadi Kunci

        “Koperasi menunjukkan peningkatan dari sisi usaha dan kelembagaan. Di antaranya, peningkatan profitabilitas, perbaikan cashflow dengan margin yang kompetitif, serta perbaikan current ratio,” jelas Agus dilansir dari keterangan tertulis yang diterima Warta Ekonomi, Rabu (13/11).

        KWSG kini memiliki 3.883 anggota dan 512 karyawan dengan jaringan yang terdiri dari satu kantor pusat dan 66 kantor cabang. Hal tersebut tidak terlepas dari optimalisasi lembaganya berkat pemanfaatan dana bergulir.

        Agus mengatakan pihaknya akan terus berinovasi dengan memanfaatkan teknologi digital. Hal tersebut mulai dilakukan secara bertahan seperti dengan penggunaan kartu anggota digital sampai dengan optimalisasi ekosistem perusahaan melalui aplikasi digital.

        “Selain itu, aplikasi digital untuk operasional perusahaan di antaranya, program aplikasi untuk seluruh operasional bisnis, program SIFINA yang berintegrasi sistem aplikasi akuntansi dan keuangan, dan program FUNTASTIC untuk mencatat transaksi pelanggan dan point reward. Ada pula program VISIT SALES untuk kunjungan sales ke toko pelanggan, program CHAMPIONSHIP sebagai program perhitungan poin reward sales, program aplikasi AsSICtant untuk penagihan, pengajuan penambahan plafon kredit pelanggan dan biaya operasional unit, presensi pegawai berbasis web-based mobile, serta program SIPANDU untuk arsip digital,” ungkap Agus.

        KWSG juga berharap kemitraan dengan lembaga penyalur dana bergulir terus berlanjut dengan margin pembiayaan yang kompetitif dan tenor yang lebih panjang. Agus menegaskan pentingnya peningkatan layanan dan pengembangan sumber daya mansuai yang kredibel serta berorientasi pada perbaikan berkelanjutan.

        “Kami berkomitmen untuk menjadi koperasi progresif yang memberikan nilai tambah bagi anggota, karyawan, dan pemangku kepentingan,” tutur Agus.

        Adapun Direktur Utama LPDB-KUMKM, Supomo, menyatakan bahwa inovasi digital menjadi pendorong koperasi untuk terus berkembang. Terobosan digital yang diterapkan pihaknya mencakup berbagai aspek, mulai dari perjalanan dinas, absensi pegawai, hingga klinik kesehatan.

        Aplikasi yang diterapkan secara online dan terintegrasi diharapkan mampu meningkatkan kinerja layanan terhadap koperasi mitra. LPDB-KUMKM berharap dengan hal tersebut, pihaknya dapat berkontribusi lebih luas lagi dalam memperkuat struktur ekonomi nasional.

        Baca Juga: Lanjutkan Perjuangan Bung Hatta, MenKop Ajak Membawa Koperasi Sebagai Kekuatan Utama Ekonomi RI

        “Melalui inovasi digital dan budaya kerja yang akuntabel, kami berupaya memperkuat kontribusi LPDB-KUMKM dalam memperkokoh struktur ekonomi nasional,” tutur Supomo.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: