Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kinerja Gemilang, Harita Nickel (NCKL) Cetak Laba Bersih Rp4,83 Triliun pada Q3 2024

        Kinerja Gemilang, Harita Nickel (NCKL) Cetak Laba Bersih Rp4,83 Triliun pada Q3 2024 Kredit Foto: Dokumentasi Perseroan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Trimegah Bangun Persada Tbk (NCKL) atau lebih dikenal sebagai Harita Nickel, sukses mencatatkan pertumbuhan kinerja yang mengesankan sepanjang sembilan bulan pertama 2024.

        Berdasarkan keterbukaan informasi BEI, perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp4,83 triliun pada kuartal III 2024, meningkat 8,29% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (YoY) yang mencapai Rp4,46 triliun.

        Baca Juga: BCA Catatkan Laba Bersih Rp 46,2 Triliun hingga Oktober 2024, Tumbuh 15% YoY

        Kenaikan laba bersih ini selaras dengan pertumbuhan pendapatan yang melonjak 17,74% YoY. Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan naik dari Rp17,30 triliun menjadi Rp20,37 triliun hingga akhir September 2024. Namun, beban pokok penjualan juga mengalami kenaikan sebesar 22,84% YoY, mencapai Rp13,71 triliun. 

        Meski demikian, NCKL masih mampu mencatatkan laba bruto sebesar Rp6,66 triliun, tumbuh 8,64% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Laba usaha NCKL juga menunjukkan pertumbuhan signifikan, naik 7,01% YoY menjadi Rp5,80 triliun.

        Sementara itu, laba periode berjalan meningkat 6% YoY, dari Rp 5,66 triliun pada kuartal III 2023 menjadi Rp 6 triliun pada kuartal III 2024. Pertumbuhan kinerja ini turut mendongkrak laba per saham dasar dari Rp74,35 menjadi Rp 76,69 per 30 September 2024.

        Baca Juga: Gegara Biaya Dana Mahal, Sejumlah Bank Mulai Alami Tekanan Laba

        Dari sisi neraca, total aset NCKL per 30 September 2024 mencapai Rp51,69 triliun, naik signifikan dari posisi Rp45,28 triliun pada akhir 2023. Adapun liabilitas dan ekuitas perusahaan masing-masing tercatat sebesar Rp18,30 triliun dan Rp33,39 triliun.

        Pencapaian ini menunjukkan keberhasilan Harita Nickel dalam mempertahankan kinerja yang solid di tengah dinamika industri, sekaligus memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama di sektor nikel. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: