Kemensos: 17.624 Porsi Makanan/hari Disalurkan untuk Korban Erupsi Gunung Lewotobi
Kementerian Sosial (Kemensos) terus menyalurkan bantuan untuk pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Tercatat, 17.624 porsi makanan per hari telah didistribusikan melalui enam dapur umum darurat yang dioperasikan oleh unit pelaksana teknis pihaknya dalam wilayah tersebut selama masa tanggap darurat.
Pelaksana Tugas Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos, Masryani memastikan setiap porsi makanan mencakup nasi dan lauk-pauk yang disediakan tiga kali sehari.
“Kami pastikan setiap porsi makanan sudah lengkap dan cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi pengungsi,” ujarnya pada Jumat (22/11/2024).
Selain makanan, pihaknya juga telah menyalurkan berbagai bantuan logistik seperti paket sembako, perlengkapan dapur umum, kasur (340 unit), tenda keluarga (9 unit), tenda serbaguna (2 unit), tenda dome (1 unit), paket penjernih air (12 paket) hingga pakaian dewasa (80 paket).
Kemensos juga menegaskan, jika persediaan tersebut habis, pihaknya akan mengambil pasokan tambahan dari lumbung sosial di NTT.
“Bantuan ini akan terus kami salurkan, dan apabila stok logistik yang ada habis, kami akan segera memanfaatkan pasokan dari lumbung sosial yang ada di NTT atau sekitarnya untuk memenuhi kebutuhan pengungsi,” kata Masryani
Adapun Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat sejauh ini jumlah warga terdampak erupsi mencapai 13.579 orang, dengan 6.225 orang masih tinggal di pos pengungsian di desa-desa seperti Konga, Lewolaga, Bokang, Eputobi, Ile Gerong, dan Waigete. Sisanya memilih mengungsi secara mandiri ke rumah kerabat.
Kemensos bersama pihak berkempentingan tersuk berkomitmen untuk memastikan kebutuhan dasar pengungsi termasuk makanan, tempat tinggal sementara hingga akses air bersih. Semua kebutuhan akan terus dipenuhi untuk mendukung proses pemulihan pascabencana.
Baca Juga: Kemkomdigi Apresiasi Operator Seluler Gerak Cepat Pulihkan Jaringan di Lewotobi
Pihaknya juga menargetkan bantuan logistik dan layanan darurat dapat berlangsung hingga pertengahan Desember 2024. Upaya ini menjadi bagian dari langkah pemerintah dalam mempercepat pemulihan masyarakat terdampak dan memastikan kebutuhan mereka terpenuhi secara maksimal selama masa krisis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar