Dolar Terus Menguat, Investor Optimis Tak Ada Pemangkasan Suku Bunga
Dolar Amerika Serikat (AS) mencatat penguatan signifikan pada perdagangan di Jumat (22/11). Hal ini didorong oleh kinerja perekonomian domestik hingga minimnya ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh Federal Reserve (The Fed).
Dilansir Senin (25/11), berikut data terkait dengan pergerakan indeks dolar serta efeknya terhadap mata uang dunia lainnya:
- Indeks Dolar: naik 0,5% ke 107,53.
- Euro: turun 0,56% ke US$1,0414 US.
- Poundsterling: melemah 0,5% ke US$1,2522.
- Yen Jepang: melemah 0,15% ke US$154,74 per dolar.
Ekspektasi pelonggaran suku bunga mulai mereda, investor semakin optimistis bahwa hal tersebut tak akan dilakukan oleh The Fed. Terkini, kemungkinan pemangkasan 0,25% pada Desember hanya 56,2%, turun dari 69,5% bulan lalu.
Adapun Indeks Manajer Pembelian (PMI) AS dari S&P Global mencatat 55,3. Hal ini disinyalir dorong oleh sektor jasa yang kuat dalam negara tersebut. Meski begitu, ada kekhawatiran bahwa sektor tersebut tak akan bertahan lama dalam menopang ekonomi dari AS.
Baca Juga: Dari China hingga Amerika, Ini 'Oleh-oleh' Kunjungan Strategis Prabowo
Pasar global juga masih menunggu langkah konkret dari Presiden Trump. Wacana kebijakan proteksionismenya terus menjadi sorotan, khususnya terkait dengan siapa saja yang akan menjadi jajaran kabinetnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar