Pemerintah Provinsi Jawa Barat menyoroti pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi potensi bencana menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.
Dalam rapat pimpinan Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengungkapkan langkah-langkah antisipasi terkait cuaca ekstrem yang dapat mempengaruhi proses pemungutan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS).
"Cuaca diperkirakan akan buruk setelah jam 10 pagi, jadi kami menghimbau agar masyarakat memilih lebih awal untuk menghindari hujan yang dapat mempengaruhi partisipasi dalam Pilkada," kata Bey kepada wartawan usai mengikuti Rapat Pimpinan (Rapim) di Bandung, Senin (25/11/2024).
Dalam upaya memitigasi potensi bencana dan memastikan kelancaran Pilkada, pemerintah daerah terus mengimbau kepada masyarakat dan instansi terkait untuk tetap siaga menghadapi segala kemungkinan cuaca ekstrem dan ancaman kesehatan yang dapat muncul.
Dia mengingatkan pentingnya menjaga kelancaran proses pemilu dengan memperhatikan faktor cuaca yang dapat berdampak pada kehadiran pemilih.
Baca Juga: Jadi DPT Terbesar se-Indonesia, Bey: Jaga Kedamaian pada Pilkada Jabar 2024
Bey juga menyoroti fenomena cuaca buruk yang sering terjadi di wilayah Jawa Barat saat ini, yang dapat menyebabkan peningkatan berbagai penyakit. Salah satunya adalah Demam Berdarah Dengue (DBD).
Meskipun kasus DBD di bulan November mengalami penurunan, Bey mengungkapkan bahwa secara keseluruhan, angka kasus tahun ini masih lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu.
Untuk mengatasi hal ini, ia berharap agar masyarakat terus melakukan gerakan bersih-bersih untuk menekan penyebaran penyakit DBD di masa depan.
"Angkanya memang lebih tinggi dibandingkan tahun lalu, tetapi pada bulan November 2024 sudah ada penurunan," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait: