Harga sejumlah logam mulia global termasuk emas mengalami pelemahan meski cenderung stabil pada perdagangan di Kamis (28/11). Hal ini tidak terlepas dari penguatan dolar hingga ekspektasi terkait dengan kebijakan yang akan diambil oleh Federal Reserve (The Fed).
Dilansir Jumat (29/11), berikut ini merupakan harga sejumlah logam mulia termasuk emas. Rerata mengalami pelemahan meski tak begitu signifikan:
- Emas Spot: Turun 0,3% ke level US$2.627,60.
- Kontrak Berjangka Emas Amerika Serikat (AS): Turun 0,5% ke US$2.627,00.
- Perak: Turun 1% ke US$29,78.
- Platinum: Turun 0,1% ke US$928,05.
- Paladium: Stabil di US$972,75.
Penguatan dolar menjadi faktor utama dalam pelemahan kali ini, naiknya nilai mata uang tersebut membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang bertransaksi menggunakan mata uang lain.
AS juga menjadi sorotan dengan sejumlah hal yang baru saja terjadi seperti data ekonomi terbaru mereka yang menunjukkan adanya pelambatan dalam Inflasi Core Personal Consumption Expenditures (PCE). Hal tersebut menjadi perhatian karena dapat mempengaruhi nasib kebijakan pemangkasan suku bunga pada bulan mendatang dari The Fed.
Kebijakan Donald Trump turut menjadi perhatian investor khususnya terkait dengan tarif impor. Pasar khawatir hal tersebut akan menimbulkan lonjakan inflasi hingga perang dagang antar negara lainnya dengan AS.
Baca Juga: Jadi Pemasok Timah untuk Apple, TINS Makin Optimis di Tengah Sikap Tegas Pemerintah
Secara keseluruhan, tren bullish emas diperkirakan tetap bertahan dalam jangka panjang meski terkoreksi untuk saat ini. Emas masih menjadi pilihan utama sebagai aset safe-haven di tengah ketidakpastian ekonomi global dan ketegangan geopolitik.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: