PT Bank IBK Indonesia Tbk (IBK Indonesia) mencatatkan pertumbuhan laba bersih sebesar 9,75 persen secara tahun ke tahun (yoy) menjadi Rp170,02 miliar hingga kuartal III/2024.
Hal ini menunjukan IBK Indonesia telah mengambil langkah mitigasi risiko untuk menjaga kualitasara year to date.
Mengutip keterangan tertulis IBK Indonesia, Rabu, 11 Desember 2024, kenaikan pendapatan bunga bersih ini berdampak pada peningkatan Net Interest Margin (NIM) IBK Indonesia dari 2,76 persen menjadi 3,10 persen secara yoy.
Keberhasilan ini menunjukkan IBK Indonesia menghasilkan pertumbuhan yang stabil baik dari segi bisnis, kesehatan, maupun profitabilitas.
IBK Indonesia meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar 9,98 persen dari Rp8,89 triliun pada Desember 2023 menjadi Rp9,78 triliun pada September 2024.
Kemudian pertumbuhan kredit di September 2024 mencapai 12,81 persen, jauh di atas rata-rata industri perbankan yang tercatat sebesar 10,85 persen pada periode yang sama.
Kualitas kredit tetap terjaga meski NPL Gross tercatat naik 1,64 persen menjadi 2,36 persen, dan NPL Net meningkat 1,05 persen menjadi 1,62 persen. Meskipun demikian, kualitas kredit IBK Indonesia tetap terbilang baik karena NPL jauh di bawah threshold lima persen.
Secara yoy, rasio kecukupan modal (CAR) naik dari 38,55 persen menjadi 41,33 persen dan pertumbuhan modal inti mencapai 27,11 persen dari sebelumnya Rp4,28 triliun menjadi Rp5,45 triliun. Hal ini menunjukan IBK Indonesia telah mengambil langkah mitigasi risiko untuk menjaga kualitas aset dalam batas yang terkendali
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: