- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
MR DIY Tawarkan Harga IPO di Batas Bawah, Targetkan Dana Rp4,15 Triliun
PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), perusahaan di balik merek ritel MR DIY, resmi menetapkan harga penawaran umum perdana saham (IPO) pada batas bawah, yaitu Rp1.650 per saham. Harga ini berada di kisaran awal Rp1.650 hingga Rp1.870 per saham setelah menyelesaikan proses bookbuilding pada 3 Desember 2024.
Melalui IPO ini, MDIY menawarkan 2,52 miliar saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor setelah IPO. Dari total saham yang ditawarkan, sekitar 2,27 miliar saham merupakan milik Azara Alpina Sdn Bhd selaku pemegang saham penjual, sedangkan sisanya sebanyak 251 juta saham baru diterbitkan perseroan. Dengan harga IPO Rp1.650 per saham, MDIY menargetkan dana segar sebesar Rp4,15 triliun.
Baca Juga: Setelah IPO, MR DIY Bidik Pasar Lebih Luas dengan Strategi Ekspansi Agresif
Direktur MDIY menjelaskan, dana yang dihimpun akan dialokasikan untuk tiga keperluan utama. "Sebanyak 60% akan digunakan untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada Bank CIMB Niaga, 30% untuk pembukaan toko baru oleh anak usaha, dan sisanya 10% untuk modal kerja operasional perseroan," ujar perwakilan manajemen MDIY.
Penawaran umum akan berlangsung pada 13-17 Desember 2024, diikuti penjatahan saham pada 17 Desember dan distribusi elektronik pada 18 Desember. Saham MDIY dijadwalkan mulai tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 19 Desember 2024.
Baca Juga: Bakal IPO, MR DIY Incar Dana Fantastis Rp4,71 Triliun
MDIY juga akan meluncurkan Program Opsi Saham untuk Manajemen dan Karyawan (MESOP), dengan menerbitkan hingga 514 juta saham baru atau sekitar 2,04% dari modal setelah IPO. Harga pelaksanaan program ini akan diumumkan kemudian.
Selain fokus pada ekspansi, MDIY memanfaatkan IPO untuk merestrukturisasi keuangan. Sekitar Rp415 miliar dari hasil IPO berasal dari saham baru, sedangkan Rp3,74 triliun diperoleh dari saham pemegang saham penjual. Strategi ini mencerminkan langkah MDIY dalam memperkuat posisi finansial sekaligus mendukung pertumbuhan bisnis ritel di Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: