OJK Sebut Program 3 Juta Rumah Bakal Dorong Pertumbuhan Sektor Jasa Keuangan
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan implikasi program prioritas pemerintah yakni 3 juta rumah berdampak signifikan terhadap sektor jasa keuangan.
Ketua Dewan Komisioner OJK, Mahendra Siregar, mengungkapkan bahwa program utama tersebut diperkirakan akan mendorong peningkatan produk domestik bruto.
“Sebagiannya adalah perusahaan-perusahaan terbuka (Tbk) yang memang tentu akan memberikan dampak positif juga kepada pengembangan dan pertumbuhan dalam pasar modal kita,” kata Mahendra dalam Konferensi Pers RDKB November 2024, Jakarta, Jumat (13/12/2024).
Baca Juga: OJK Catat Aset industri asuransi per September 2024 Capai Rp1.133 Triliun
Mahendra menyebutkan dampak lainnya terhadap jasa keuangan ialah dengan program 3 juta rumah berpotensi tumbuhnya penyaluran pembiayaan yang sangat besar.
Menurutnya, dengan target tahunan program 3 juta rumah, tidak akan cukup jika hanya menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
“Dengan begitu akan diupayakan tentu pembiayaan yang berasal dari berbagai sumber dan industri pembiayaan apakah itu diperbankan, apakah itu juga di pasar modal yang tentu akan semakin meningkatkan aktivitas dan pada gilirannya pengembangan dari industri keuangan itu sendiri,” imbuhnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan salah satu manfaat yang diraih pasar modal dari program prioritas pemerintah berupa produk yang dinamakan efek berbasis aset.
Baca Juga: Rakernas REI 2024: Komitmen Bangun 3 Juta Rumah dengan Sinergi Bersama Pemerintah
“Para calon pembeli di rumah itu tadi akan memberikan juga pembiayaan apakah dalam bentuk pemilikkan rumah, kredit pemilikkan rumah maupun pembiayaan lainnya yang tentu juga disediakan oleh industri jasa keuangan yang terkait,” tuturnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Fajar Sulaiman
Tag Terkait: