Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Kementerian P2MI Berangkatkan 10.111 Pekerja Migran ke Korea Selatan Sepanjang 2024

        Kementerian P2MI Berangkatkan 10.111 Pekerja Migran ke Korea Selatan Sepanjang 2024 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) memberangkatkan sebanyak 10.111 orang pekerja migran Indonesia (PMI) sepanjang 2024. Jumlah tersebut merupakan total keseluruhan PMI yang berangkat lewat skema kerjasama goverment to goverment (GtoG).  

        Direktur Penempatan Pemerintah Kawasan Asia dan Afrika, Serulina Tarigan mengatakan, Pemberangkatan terakhir dilakukan pada awal pekan ini dengan jumlah PMI mencapai 400 orang. 

        “Pada saat ini kami ingin menyampaikan informasi Kementerian P2MI hari ini telah melepas 400 pekerja migran Indonesia skema GtoG  ke Korea Selatan yang akan terbang nanti malam dan besok malam. Ini merupakan penerbangan terakhir di tahun 2024,” kata Serulina dalam jumpa pers yang digelar di kantor P2MI di kawasan, Pancoran, Jakarta Selatan Senin (16/12/2024). 

        Kendati jumlah PMI yang diberangkatkan tahun ini tergolong banyak jika dibandingkan dengan negara penempatan lain, namun secara keseluruhan total PMI  yang diberangkatkan ke Korea Selatan pada tahun ini mengalami penurunan kalau dibandingkan dengan tahun lalu. 

        Adapun total PMI yang berangkat ke Korea Selatan pada 2023 sebanyak  11.570. Penurunan jumlah PMI tahun disebabkan beberapa faktor, salah satunya menurunya permintaan dari pemerintah Korea Selatan karena faktor ekonomi yang bergejolak di negara tersebut. 

        Baca Juga: Kementerian P2MI dan KKP Sepakat Bentuk Satgas Awasi PMI yang Bekerja di Perikanan

        “Tahun ini mengalami sedikit penurunan dibanding tahun lalu,” ujarnya. 

        Walau mengalami sedikit penurunan, namun Korea Selatan merupakan satu-satunya negara penempatan yang paling banyak menyerap tenaga kerja PMI jika dibandingkan dengan negara-negara lain yang sudah bekerja sama dengan Indonesia lewat skema G to G macam Jepang dan Jerman. 

        Sebagai perbandingan sepanjang tahun ini, jumlah PMI yang diberangkatkan ke Jepang hanya 311 orang dan ke Jerman sebanyak 111 PMI. 

        “Jumlah ini merupakan yang tertinggi dibandingkan penempatan G2G yang ke negara lainnya,” bebernya.

        Serulina melanjutkan terkait kondisi roster G to G dengan Korea Selatan, hingga 13 Desember 2024 terdapat 13.611 Calon PMI. Jumlah ini terdiri dari lulusan tahun 2022 1.153 orang. 

        Baca Juga: Pemerintah Rumuskan Skema Pembiayaan bagi Pekerja Migran

        Lulusan tahun 2023 sebanyak 5.487  sedangkan lulusan 2024 sebanyak 6.971 dan jumlah ini masih akan terus bertambah mengingat pengumuman kelulusan gelombang terakhir, gelombang keempat, itu dilakukan minggu lalu. Sehingga kelulusan gelombang keempat ini saat ini sedang melakukan proses untuk lamaran online atau untuk sending.

        “Nah secara umum jika melihat roster lulusan tahun yang lama yaitu tahun 2022 dan 2023 maka jumlah roster yang tersisa itu sebanyak 6.640 atau hanya sekitar 26 persen dari yang di-approval, jadi kurang dari 30 persen,” ujarnya. 

        “Dalam waktu dekat, Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia Badan Perlindungan Pekerja Indonesia akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Duta Besar RI di Seoul untuk melakukan pertemuan dengan pemerintah Korea Selatan guna membahas data roster tersebut di atas serta hal-hal lain dalam memperbaiki data kelola penempatan PMI skema G2G ke Korea Selatan,” pungkasnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: