Wakil Menteri Koperasi (Wamenkop) Ferry Juliantono, mengklaim jika Presiden Prabowo Subianto peduli dan sayang terhadap keberadaan serta kemajuan koperasi di seluruh penjuru Indonesia. Menurut Ferry, Prabowo ingin koperasi tumbuh kembali serta berkontribusi besar terhadap PDB Nasional.
Ferry merinci bukti Prabowo peduli dan sayang terhadap koperasi. Di antaranya pemerintah dalam waktu dekat akan mengeluarkan Perpres penyaluran pupuk langsung dari produsen ke Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) yang berbadan hukum koperasi.
Baca Juga: Prinsip GCG Bisa Dorong Lebih Banyak Koperasi Masuk Rantai Pasok Industri
"Hal ini dinyatakan Presiden Prabowo sebagai upaya pengembangan untuk membesarkan nama koperasi, khususnya Koperasi Unit Desa," kata Ferry, Rabu (18/12/2024).
Tak hanya itu, komitmen Prabowo tersebut berupa pengesahan Keppres pengampunan bagi kredit macet petani serta nelayan periode 1998-1999, hapus tagih serta hapus buku.
Kedua kebijakan tersebut, kata Ferry, bertujuan agar koperasi kembali memberi andil bagi perekonomian nasional. Di sisi lain, untuk mendukung program-program Prabowo, pihaknya juga mencetuskan 16 program strategis yang diklaim akan meningkatkan peran serta kinerja koperasi di Indonesia di masa depan.
"Tahun depan, Insya Allah, kita akan segera memiliki UU Perkoperasian yang baru menggantikan UU 1992 yang sudah jadul," katanya.
Dirinya juga sesumbar bahwa koperasi tak lama lagi akan segera mempunyai bank sebagai pengganti Bank Bukopin yang sudah diakuisisi oleh swasta asing.
"Tahun depan, kita akan memiliki bank koperasi digital," ucapnya.
Sementara itu, bukti lainnya menurut Ferry adalah pemerintah mendorong agar koperasi terlibat dalam produksi minyak goreng. Nantinya, koperasi akan memiliki pabrik kelapa sawit mini hingga pabrik minyak goreng yang dikelola langsung oleh mereka.
Sedangkan, untuk industri susu, Ferry meyakinkan jika semua produksi peternak lokal dari peternak sapi perah serta koperasi susu, akan diserap oleh Industri Pengolahan Susu (IPS).
"Koperasi harus memiliki pabrik pengolahan susu sendiri, yang juga bisa sebagai bahan baku untuk IPS," cetusnya.
Baca Juga: Menteri Koperasi: Tahun 2025, Dana Bergulir LPDB-KUMKM Harus Prioritaskan Sektor Produktif
Koperasi, imbuhnya, juga bakal memproduksi energi biomassa sekitar 10% pada tahun 2025 nanti. biomassa tersebut nantinya terbuat dari bahan baku kaliandra dan sawit yang dikelola koperasi kemudian produknya dijual ke Pertamina atau pihak lainnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait: