Program BINA Diskon 2024 Resmi Digelar, Pemerintah Bidik Transaksi Rp22 Triliun
Dalam upaya memperkuat konsumsi domestik sekaligus meningkatkan pemanfaatan produk lokal, pemerintah menghadirkan Program Belanja di Indonesia Aja (BINA) Diskon 2024.
Program ini berlangsung selama 10 hari, mulai dari 20 hingga 29 Desember 2024 dan melibatkan ribuan gerai yang mayoritas menawarkan produk Indonesia, khususnya dari UMKM.
"Diskon ini 10 hari, tadi disampaikan ada 80 ribu gerai, dan hampir seluruhnya mayoritas adalah produk Indonesia, produk UMKM. Jadi kegiatan ini termasuk kegiatan yang di ekonomi kita kategorikan sebagai penghematan devisa, belanja di Indonesia saja," ujar Menteri Koordinator dalam acara pembukaan BINA Diskon 2024 di Sarinah, Jakarta, Jumat (20/12).
Baca Juga: Airlangga Sebut Aturan Baru DHE Rampung Januari 2025, Apa Kata Pengusaha?
Program BINA digelar serentak di berbagai pusat perbelanjaan di Indonesia, termasuk "Pasar Malam Bina" di Jakarta. Pasar malam ini menjadi wadah untuk mempromosikan produk UMKM unggulan sekaligus meramaikan momentum liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Adapun target transaksi dari program BINA ini mencapai Rp22 triliun. Menko Airlangga menambahkan bahwa capaian ini diharapkan melengkapi hasil dari Harbolnas yang memiliki target transaksi antara Rp35 triliun hingga Rp40 triliun.
"Kemarin Harbolnas targetnya antara Rp35 triliun sampai Rp40 triliun. Nanti akan dihitung di tanggal 29, mudah-mudahan dengan dua program ini kita bisa mencapai Rp50 triliun di bulan Desember," jelasnya.
Baca Juga: Menko Airlangga Lantik Pejabat Eselon I, Harapkan Ini Guna Capai Target Pertumbuhan Ekonomi
Sebelumnya, data BPS menunjukkan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara sepanjang Januari hingga Oktober 2024 mencapai 11,6 juta kunjungan, meningkat 20,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Program seperti BINA Diskon 2024 pun diharapkan semakin memperkuat posisi Indonesia sebagai destinasi belanja yang menarik, baik bagi wisatawan domestik maupun internasional.
Lebih lanjut, Menko Airlangga juga berharap program ini dapat berkontribusi terhadap ketahanan ekonomi Indonesia. "Dengan berbagai paket yang diberikan diharapkan menunjang daya beli dan ini bisa menjadi pendorong konsumsi dan tentunya pertumbuhan ekonomi di akhir tahun dan juga di awal kuartal pertama 2025," pungkasnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: