Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Soroti Masalah Oversupply, Semen Indonesia (SMGR) Berencana Ekspor ke AS

        Soroti Masalah Oversupply, Semen Indonesia (SMGR) Berencana Ekspor ke AS Kredit Foto: SIG
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) memperkuat ekosistem logistiknya guna mengatasi tantangan oversupply semen melalui pembangunan sebuah dermaga dan fasilitas produksi di Pabrik Tuban, Jawa Timur.

        Direktur Utama SMGR, Donny Arsal mengatakan proyek ini telah memasuki tahap akhir dan diharapkan beroperasi optimal pada kuartal pertama 2025. Pihaknya dengan ini semakin dekat dengan potensi ekspor hingga ke Amerika Serikat (AS).

        Baca Juga: Heboh! Jokowi, Anthoni Salim Hingga Aguan Digugat Soal PIK II

        “Ini menandai langkah awal ekspansi SIG ke pasar AS, di tengah tantangan pasar domestik makin kompetitif, dan kondisi oversupply tengah dihadapi perseroan," ungkapnya dilansir Minggu (22/12).

        Adapun proyek ini bernilai Rp 1,4 triliun ini bertujuan meningkatkan kapasitas ekspor hingga 1 juta ton semen per tahun, terutama untuk pasar Amerika Serikat (AS).

        Inisiatif ini melibatkan peningkatan kapasitas terminal khusus dari 15 ribu DWT menjadi 50 ribu DWT, pembangunan blending silo system berkapasitas 8.000 ton, clinker silo system 15.000 ton, serta dua cement silo system masing-masing 18.000 ton.

        Selain itu, fasilitas transportasi seperti tube conveyor sepanjang 4,1 km dan ship loader dengan kapasitas 1.000 ton per jam juga dibangun.

        Proyek ini dapat terlaksana berkat adanya kerja sama anak perusahaan yakni PT Solusi Bangun Indonesia (SBI) dan Taiheiyo Cement Corporation.

        "Kami berharap kerja sama ini membawa hasil optimal, dan berkontribusi pada pertumbuhan kinerja kedua grup. Dan paling penting, memperluas layanan karya anak bangsa di kancah dunia,” ujar Donny.

        Adapun Presiden Taiheiyo Cement Corporation, Yoshifumi Taura juga memuji sinergi ini sebagai solusi strategis yang tidak hanya menguntungkan kedua pihak, tetapi juga membuka peluang pengembangan sektor semen dan konstruksi lebih luas.

        Baca Juga: Kinerja Semen Indonesia Terus Anjlok, DPR Beberkan Biang Keroknya

        Dengan Pabrik Tuban yang didesain untuk efisiensi dan ramah lingkungan, kedua perusahaan optimis proyek ini akan memberikan dampak positif bagi pasar domestik dan internasional, sekaligus memperkuat citra karya anak bangsa di kancah global.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: