PT Bank Central Asia Tbk (BCA) mencatatkan laba bersih periode berjalan sebesar Rp50,47 triliun hingga November 2024. Angka ini didukung oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp70,15 triliun, menunjukkan efisiensi operasional dan pertumbuhan berkelanjutan.
Kinerja ini juga mencerminkan peningkatan portofolio kredit yang mencapai Rp875,78 triliun, menegaskan peran BCA sebagai salah satu bank terkemuka di Indonesia.
Dalam laporan keuangan BCA, total aset BCA hingga akhir November 2024 tercatat sebesar Rp1.415,40 triliun, dipimpin oleh pertumbuhan signifikan pada dana pihak ketiga, termasuk tabungan dan deposito, yang masing-masing mencatatkan Rp551,76 triliun dan Rp194,60 triliun.
Baca Juga: Setelah 25 Tahun Mengabdi, Ternyata Djohan Emir Koleksi Saham BCA Senilai Rp1 Triliun
Total liabilitas bank ini mencapai Rp1.166,22 triliun, sementara ekuitas perusahaan berada di angka Rp249,18 triliun.
Dalam komponen pendapatan non-operasional, BCA mencatat beban sebesar Rp368,85 miliar, meski laba sebelum pajak tetap kuat di angka Rp62,01 triliun.
Selain itu, penghasilan komprehensif lain menunjukkan nilai positif dari revaluasi aset tetap sebesar Rp237,43 miliar, meski terdapat kerugian dari perubahan nilai wajar aset keuangan sebesar Rp279,01 miliar.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: