Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Inilah 10 Anggota 'PayPal Mafia' Paling Bepengaruh, Geng Elon Musk yang Kuasai Silicon Valley

        Inilah 10 Anggota 'PayPal Mafia' Paling Bepengaruh, Geng Elon Musk yang Kuasai Silicon Valley Kredit Foto: Instagram/elonrmuskk
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        "PayPal Mafia" adalah istilah yang merujuk pada sekelompok mantan karyawan dan pendiri PayPal, yang setelah meninggalkan perusahaan, berhasil mendirikan dan memimpin berbagai perusahaan teknologi besar di Silicon Valley.

        Menurut artikel Fortune tahun 2007 yang ditulis oleh Jeffrey M. O’Brien, istilah "PayPal Mafia" pertama kali digunakan untuk menggambarkan pengaruh besar sekelompok pria yang membangun PayPal pada tahun 1998.

        Setelah eBay mengakuisisi PayPal senilai $1,5 miliar pada 2002, para pendiri dan karyawan awalnya menyebar ke berbagai sektor teknologi, lalu menciptakan inovasi baru yang memperkuat ekosistem Silicon Valley.

        Baca Juga: Ditugaskan untuk Menghemat Uang Negara, Elon Musk Masuk Kabinet Donald Trump

        Anggota Terkenal "PayPal Mafia"

        Berikut adalah profil singkat beberapa anggota terkenal dari "PayPal Mafia" dan sepak terjangnya. 

        1. Peter Thiel

        Peter Thiel adalah salah satu pendiri PayPal dan CEO pertamanya. Setelah akuisisi oleh eBay, Thiel memperoleh $55 juta dari kepemilikan sahamnya. Dia kemudian mendirikan Palantir Technologies dan Founders Fund. Thiel juga dikenal sebagai investor awal Facebook dengan investasi $500.000. 

        2. Max Levchin

        Sebagai CTO pertama PayPal, Max Levchin mengembangkan teknologi anti-penipuan perusahaan. Setelah akuisisi, Levchin mendirikan Affirm dan Slide, yang kemudian dijual ke Google senilai $180 juta. 

        3. Elon Musk

        Elon Musk adalah salah satu wajah paling terkenal di kelompok ini. Setelah merger perusahaannya, X.com, dengan PayPal, Musk menjadi pemegang saham terbesar. Saat ini, dia memimpin Tesla, SpaceX, Neuralink, dan The Boring Company. 

        4. David O. Sacks

        David O. Sacks adalah COO pertama PayPal. Setelah meninggalkan perusahaan, dia mendirikan Yammer, yang dijual ke Microsoft seharga $1,2 miliar. Sacks juga merupakan salah satu pendiri Craft Ventures, dengan investasi di perusahaan seperti Airbnb dan Slack. 

        5. Steve Chen

        Steve Chen, mantan Kepala Teknik di PayPal, adalah salah satu pendiri YouTube. Setelah YouTube diakuisisi Google, Chen menerima saham Google senilai sekitar $2 miliar. 

        6. Reid Hoffman

        Sebagai Wakil Presiden Eksternal di PayPal, Reid Hoffman kemudian mendirikan LinkedIn, yang diakuisisi oleh Microsoft. Dia juga merupakan investor awal di perusahaan seperti Airbnb dan Coda. 

        7. Chad Hurley

        Chad Hurley adalah desainer web pertama PayPal yang juga menciptakan logo perusahaan. Setelah meninggalkan PayPal, dia mendirikan YouTube bersama Steve Chen dan Jawed Karim. 

        Baca Juga: Meski Pasar Indonesia Lebih Besar, Investasi Data Center Lebih Tertarik ke Malaysia

        8. Roelof Botha

        Sebagai mantan CFO PayPal, Roelof Botha berperan penting dalam akuisisi PayPal oleh eBay. Saat ini, dia menjadi mitra di Sequoia Capital dan mengelola investasi di perusahaan seperti Tumblr dan Evernote. 

        9. Jeremy Stoppelman

        Jeremy Stoppelman adalah salah satu pendiri Yelp, sebuah platform ulasan bisnis yang bernilai lebih dari $2,5 miliar di pasar. Sebelumnya, dia adalah Wakil Presiden Teknik di PayPal. 

        10. Jawed Karim

        Jawed Karim adalah salah satu insinyur pertama PayPal yang kemudian mendirikan YouTube. Setelah akuisisi YouTube oleh Google, Karim menerima 137.000 saham Google. 

        Selain nama-nama di atas, masih banyak anggota "PayPal Mafia" lainnya yang terus berinovasi dan berkontribusi di berbagai bidang teknologi, termasuk investasi di startup, pengembangan perangkat lunak, dan teknologi ruang angkasa.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Bagikan Artikel: