Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Antusias Investor Tinggi, IPO Brigit Biofarmaka Teknologi (OBAT) Over Subscribe 45 Kali

        Antusias Investor Tinggi, IPO Brigit Biofarmaka Teknologi (OBAT) Over Subscribe 45 Kali Kredit Foto: BEI
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk (OBAT) mencatatkan tonggak bersejarah dengan melaksanakan Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada debut perdagangan, saham OBAT melonjak 13,71% atau naik 48 poin ke harga Rp398 per saham dari harga IPO Rp350 per saham.

        Perseroan melepas sebanyak 170 juta saham, setara 28,33% dari modal yang ditempatkan dan disetor penuh, dengan nominal Rp50 per saham. Hasil IPO ini berhasil menghimpun dana sebesar Rp59,5 miliar, yang sepenuhnya akan digunakan untuk modal kerja, termasuk pembelian bahan baku, peningkatan kapasitas produksi, serta pengembangan pemasaran konvensional dan digital.
        Direktur Utama PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk, Is Heriyanto, menyampaikan apresiasi kepada para investor atas kepercayaan yang luar biasa terhadap perseroan.

         “Oversubscribe hingga 45 kali merupakan bukti nyata potensi besar PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk diakui oleh pasar. Kami berkomitmen menjaga kepercayaan ini melalui kinerja solid dan transparansi tinggi,” ujarnya, Jakarta, Senin (13/1/2025). 

        Baca Juga: Jelang IPO, Brigit Biofarmaka Teknologi Luncurkan Susu Spirulina Pengganti Susu Sapi

        Heriyanto juga menegaskan bahwa selama lima tahun terakhir, perseroan telah menunjukkan konsistensi dengan pembagian dividen mencapai Rp40 miliar. Langkah strategis ini diharapkan membawa manfaat bagi semua pemangku kepentingan, termasuk investor, mitra, dan masyarakat luas.
        Didirikan pada tahun 2015 dan berbasis di Sukoharjo, Jawa Tengah, OBAT bergerak di sektor maklon produk herbal, kosmetik, serta minuman fungsional dan botanikal. Perseroan terus berinovasi dengan meluncurkan dua produk berbasis spirulina—susu spirulina dan Neoalga Spirulina—yang telah memperoleh paten pada Desember 2023.

        Heriyanto optimistis terhadap peluang bisnis perseroan di tengah tren masyarakat yang semakin sadar akan pentingnya kesehatan. “Indonesia memiliki kekayaan biodiversitas yang luar biasa, termasuk bahan baku herbal, sehingga memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di pasar global produk kesehatan alami dan suplemen,” tambahnya.

        Baca Juga: Siap IPO, Brigit Biofarmaka Teknologi (OBAT) Tawarkan 170 Juta Saham di Harga Segini
        Industri herbal dan kosmetik di Indonesia tengah berada dalam fase ekspansif. Berdasarkan data dari Statista, pendapatan industri kosmetik Indonesia diproyeksikan mencapai USD1,31 miliar pada 2024, tumbuh 48% dibandingkan tahun 2021. Di sisi lain, industri herbal mencatatkan pertumbuhan signifikan, dengan nilai pasar global mencapai USD200,95 miliar pada 2023.

        Pasar produk pangan berbasis tanaman juga menunjukkan pertumbuhan menjanjikan. Menurut riset Mordor Intelligence, nilai pasar ini di Indonesia diperkirakan mencapai USD377,90 juta pada 2024 dan akan meningkat menjadi USD621 juta pada 2029.
        Dengan suntikan dana IPO dan prospek pasar yang cerah, PT Brigit Biofarmaka Teknologi Tbk optimistis menciptakan pertumbuhan berkelanjutan. Perseroan berkomitmen untuk terus menghadirkan produk berkualitas tinggi, mendukung inovasi, dan memperluas kontribusi positif bagi masyarakat, mitra, dan investor.

        Keberhasilan IPO ini diharapkan tidak hanya memperkuat kinerja perseroan, tetapi juga menjadi inspirasi bagi perusahaan menengah lainnya untuk memanfaatkan peluang di pasar modal demi mendorong perekonomian Indonesia ke arah yang lebih cerah.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Annisa Nurfitri
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: