- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Besok Kumpulkan Pemegang Saham! Unilever Siap Lepas Bisnis Es Krim yang Makin Hari Makin Loyo
PT Unilever Indonesia Tbk. (UNVR) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dan Rapat Umum Pemegang Saham Independen (RUPS Independen) besok, 14 Januari 2025. Agenda utamanya adalah meminta persetujuan pemegang saham terkait rencana penjualan bisnis es krim perusahaan senilai Rp 7 triliun.
Langkah ini merupakan bagian dari implementasi rencana induk oleh Unilever PLC, perusahaan induk Unilever Indonesia. Pada Maret 2024, Unilever PLC telah mengumumkan rencana global untuk memisahkan bisnis es krimnya menjadi entitas mandiri. “Rencana Pemisahan Es Krim akan memungkinkan Grup Unilever menjadi grup yang lebih sederhana dan fokus untuk mengoptimalkan empat grup bisnisnya yang tersisa,” jelas Unilever PLC dalam pengumumannya.
Dalam lima tahun terakhir, bisnis es krim UNVR menunjukkan penurunan kinerja. Pangsa pasar turun dari 69,2% pada 2019 menjadi 61,9% pada September 2024. Pertumbuhan pendapatan rata-rata tahunan (CAGR) bisnis ini berada pada angka negatif 2%. Selain itu, margin laba bersih menyusut dari 11,1% pada 2019 menjadi hanya 7,2% pada 2023.
Baca Juga: Jual Bisnis Es Krim ke Magnum, Unilever Indonesia (UNVR) Kantongi Cuan Rp7 Triliun
Manajemen UNVR meyakini bahwa bisnis es krim lebih baik dikelola di bawah struktur kepemilikan yang berbeda. “Karakteristik bisnis es krim sangat berbeda dibandingkan dengan bisnis lainnya, mencakup rantai pasokan khusus untuk produk beku, sifat musiman, dan intensitas modal yang besar,” jelas manajemen dalam dokumen resmi.
UNVR telah menilai bahwa menjual bisnis ini ke Grup Es Krim, entitas yang akan berdiri sendiri setelah pemisahan, adalah langkah strategis. Transaksi ini melibatkan nilai premi 6,5% dari nilai pasar wajar yang dinilai oleh KJPP SRR, yakni sebesar Rp 6,57 triliun.
Keputusan ini juga diharapkan membawa dampak positif bagi kinerja perusahaan. Setelah transaksi, total aset UNVR diproyeksikan meningkat dari Rp 16,54 triliun menjadi Rp 21,76 triliun, dengan laba bersih diperkirakan bertambah Rp 3,51 triliun.
Baca Juga: Unilever Indonesia Jual Bisnis Es Krim Senilai Rp7 Triliun, Ini Alasannya!
Manajemen UNVR optimistis bahwa divestasi ini akan memungkinkan perusahaan fokus pada bisnis inti, yakni Perawatan Rumah dan Pribadi (Home and Personal Care) serta Nutrisi. Fokus ini diyakini dapat memperkuat posisi pasar dan mendukung pertumbuhan jangka panjang.
“Setelah transaksi, kami juga berencana mendistribusikan hasil bersih kepada pemegang saham sebagai dividen tunai,” ungkap manajemen UNVR.
Agenda RUPSLB besok akan menjadi penentu kelanjutan rencana ini.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: