- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Petrosea (PTRO) Dikabarkan Kantongi Kontrak Jumbo Rp16,2 Triliun, Begini Kata Manajemen
Kabar mengejutkan datang dari PT Petrosea Tbk (PTRO). Emiten tambang milik konglomerat Prajogo Pangestu itu disebut-sebut meraih kontrak jumbo senilai USD1 miliar atau sekitar Rp16,2 triliun dari PT Vale Indonesia Tbk (INCO).
Proyek ini dilaporkan melibatkan layanan pertambangan di tambang Bahodopi, Sulawesi Tengah, dengan durasi kerja sama selama sepuluh tahun.
Menanggapi kabar itu, manajemen PTRO memberikan klarifikasi bahwa proyek tersebut masih dalam tahap pembahasan akhir.
Baca Juga: Dikuasai Prajogo Pangestu dan Happy Hapsoro, Petrosea Jawab Rumor Kolaborasi dengan RATU
"Dapat kami klarifikasi dan sampaikan bahwa proyek yang disebutkan di dalam berita tersebut memang merupakan salah satu proyek potensial (potential project in the pipeline) yang masih dalam proses finalisasi kontrak," ungkap Sekretaris Perusahaan Petrosea, Anto Broto, dikutip dari keterbukaan informasi, Rabu (15/1).
Baca Juga: Tok! RUPSLB Vale Indonesia (INCO) Setujui Retno Marsudi sebagai Komisaris Independen
Anto juga menekankan bahwa hingga saat ini belum ada informasi atau kejadian material lain yang dapat berdampak signifikan terhadap keberlangsungan usaha maupun pergerakan harga saham PTRO.
Dengan adanya konfirmasi ini, publik masih menantikan langkah finalisasi dari proyek besar yang dapat menjadi tonggak baru dalam bisnis PTRO. Jika terealisasi, kontrak ini berpotensi memperkuat posisi PTRO di sektor tambang tanah air.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: