Pembentukan BPI Danantara Tetap Jalan, Wamenkeu Ungkap Rencana Besar Pemerintah

Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono menegaskan bahwa meskipun peluncuran Badan Pengelola Investasi (BPI) Danantara mengalami penundaan, proyek ambisius ini tetap berjalan dan menjadi bagian dari rencana besar pemerintah untuk memperkuat perekonomian Indonesia. Menurutnya, penundaan yang terjadi bukanlah tanda kegagalan, melainkan langkah untuk memastikan bahwa semua regulasi terkait badan tersebut dapat disiapkan dengan matang.

Djiwandono menyampaikan bahwa Presiden Prabowo Subianto mendukung penuh langkah ini, namun menekankan pentingnya penyempurnaan kerangka regulasi agar eksekusi program dapat berjalan lebih baik dan lebih efisien.

“Pak Presiden merasa bahwa oke kita kelihatannya masih belum, regulatory framework-nya harus lebih jelas. Dan ujung-ujungnya eksekusinya harus lebih baik nanti,” ujar Djiwandono, Jakarta, Rabu (15/1/2025). 

Baca Juga: Peluncuran Tertunda, Ternyata ini yang Jadi Keresahan Prabowo akan BPI Danantara

BPI Danantara, yang dirancang untuk menjadi superholding yang mengelola aset strategis BUMN, akan membawa Indonesia ke panggung investasi global. Djiwandono juga menjelaskan bahwa proyek ini bertujuan untuk mengonsolidasikan berbagai aset besar milik BUMN, seperti Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia, PT PLN, PT Pertamina, PT Telkom Indonesia, dan MIND ID. Dengan aset yang diproyeksikan mencapai US$600 miliar, Danantara diharapkan dapat mendongkrak daya saing Indonesia di pasar global.

Baca Juga: Wamenkeu Pastikan BPI Danantara Ditunda, Ini Alasannya!

Konsep superholding BPI Danantara juga akan memperkuat posisi Indonesia dengan menarik investor global yang dapat mendanai proyek-proyek besar, baik yang sudah berjalan maupun yang masih dalam tahap pengembangan. Djiwandono menyebutkan bahwa meskipun proses pengalihan aset ke BPI Danantara bukanlah hal yang mudah, namun dalam jangka panjang proyek ini diharapkan menjadi pendorong utama bagi pertumbuhan ekonomi nasional.

Meskipun peluncuran BPI Danantara belum bisa dilaksanakan pada awal Januari 2025, pemerintah tetap berkomitmen untuk melanjutkan rencana besar ini dengan regulasi yang lebih matang, memastikan badan tersebut dapat memberikan dampak signifikan terhadap pembangunan ekonomi Indonesia ke depan.