Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Menko Airlangga Bahas Potensi Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Australia

        Menko Airlangga Bahas Potensi Kerja Sama Ekonomi Indonesia-Australia Kredit Foto: Kemenko Perekonomian
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengapresiasi dukungan Australia terhadap upaya aksesi Indonesia menjadi anggota dari Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) serta Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

        Hal tersebut disampaikan Menko Airlangga saat menerima kunjungan editor senior dari beberapa media terkemuka Australia serta perwakilan Kedutaan Besar Australia di Kantor Kemenko Perekonomian pada Senin (10/2/2025).

        Baca Juga: Bertemu UE-ABC, Menko Airlangga Sampaikan Iklim Investasi Indonesia Lebih Kondusfif

        “Pemerintah Indonesia meyakini bahwa keanggotaan Indonesia dalam OECD dan CPTPP akan berkontribusi pada peningkatan iklim investasi, mendorong transparansi kebijakan ekonomi, serta memperkuat daya saing Indonesia di kancah global,” ucap Menko Airlangga, dikutip dari siaran pers Kemenko Perekonomian, Rabu (12/2).

        Pada kesempatan yang sama, para editor senior menyoroti peningkatan perdagangan bilateral yang pesat merupakan bukti kuatnya hubungan ekonomi antara kedua negara dan mempunyai potensi besar untuk dikembangkan di masa mendatang. 

        “Indonesia saat ini mengembangkan ekosistem hilirisasi melalui Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Morowali yang berfokus pada pemrosesan nikel, sementara Australia memiliki keunggulan dalam produksi lithium. Sinergi antara kedua negara di sektor ini dapat menciptakan rantai pasok yang lebih berkelanjutan dan bernilai tambah tinggi,” ungkap Menko Airlangga.

        Isu lain yang turut dibahas adalah potensi kerja sama dalam pengembangan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) serta hidrogen sebagai sumber energi bersih di masa depan. Dengan komitmen kedua negara terhadap transisi energi, sektor ini dinilai memiliki prospek kerja sama yang sangat strategis.

        Di sektor pariwisata, para editor media menyoroti destinasi wisata yang sedang dikembangkan oleh Pemerintah Indonesia mengingat saat ini Bali masih menjadi destinasi utama bagi wisatawan Australia. Menanggapi hal tersebut, Menko menjelaskan Pemerintah sedang berkomitmen untuk memperluas destinasi wisata unggulan. 

        “Indonesia tengah mengembangkan konektivitas penerbangan regional ke destinasi prioritas lainnya, seperti Labuan Bajo, Raja Ampat, dan Danau Toba. Penguatan konektivitas ini diharapkan dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan Australia serta mendukung pertumbuhan ekonomi daerah,” pungkas Menko Perekonomian.

        Untuk diketahui, sejumlah editor senior yang hadir antara lain berasal dari The Australian, Sydney Morning Herald, Australian Financial Review, Australian Broadcasting Corporation (ABC), The Conversation, dan Business News.

        Media-media tersebut memainkan peran penting dalam pemberitaan dan pembentukan opini publik di Australia, khususnya dalam bidang ekonomi, bisnis, dan kebijakan nasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: