Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        KKP Latih Istri Nelayan Terdampak Pagar Laut di Tangerang Jadi Pelaku Usaha Pengolahan Ikan

        KKP Latih Istri Nelayan Terdampak Pagar Laut di Tangerang Jadi Pelaku Usaha Pengolahan Ikan Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mewujudkan komitmennya meningkatkan kesejahteraan nelayan dan keluarganya melalui program diversifikasi usaha dengan memberikan pelatihan pengolahan ikan bagi 20 istri nelayan yang merupakan warga terdampak pagar laut di TPI Citeuis Tangerang, Banten.

        Pelatihan yang berlangsung selama dua hari pada 8 hingga 9 Februari 2025, dengan melibatkan para pemateri ahli di bidangnya ini adalah gagasan dari Project Coastal Fisheries Initiative (CFI), mereplikasi best practice dalam meningkatkan keterampilan nelayan dan wanita nelayan dalam pengelolaan perikanan berkelanjutan, dan merupakan berkolaborasi bersama GEF-6.

        Baca Juga: Presiden Prabowo Panggil Menteri ATR, Tata Kelola Pertanahan Jadi Perhatian

        Sedangkan kegiatan diversifikasi usaha dengan mengedepankan prinsip keberlanjutan dan kesetaraan gender untuk memperkuat ekonomi komunitas pesisir. Fokus utama pelatihan adalah memberikan keterampilan dalam perbaikan mesin bagi nelayan serta diversifikasi usaha melalui pengolahan hasil perikanan bagi wanita nelayan.

        Pelatihan yang dibimbing instruktur dari PT. Sri Juwana Makmur (UMK Tangerang) ini bertujuan meningkatkan keterampilan keluarga nelayan dalam mengolah hasil perikanan menjadi produk bernilai tambah, khususnya dalam bentuk bakso ikan dan kerupuk ikan tenggiri, sehingga dapat membuka peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan keluarga, serta mengurangi ketergantungan pada hasil tangkapan ikan segar. 

        “Program ini bukan sekadar pelatihan, tetapi sebuah langkah konkret untuk mendorong keluarga nelayan agar lebih berdaya secara ekonomi. Dengan keterampilan ini, istri nelayan dapat mengolah hasil laut menjadi produk olahan berkualitas tinggi yang memiliki daya saing di pasar,” ujar Direktur Jenderal Perikanan Tangkap, Lotharia Latif, yang memberikan bantuan perlengkapan pengolahan ikan kepada mereka, dikutip dari siaran pers KKP, Selasa (18/2).

        Para peserta menyambut baik kegiatan ini dan berharap dapat mempraktikkan keterampilan yang diperoleh untuk memulai usaha mandiri. 

        “Ini pertama kali saya ikut kegiatan pelatihan seperti ini, jujur sangat senang karena pelatihannya seru dan berikan ilmu baru untuk mengolah ikan jadi sesuatu yang lebih bernilai seperti bakso dan kerupuk,” ujar Ibu Darni yang merupakan salah satu peserta pelatihan tersebut.

        Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan lebih banyak keluarga nelayan yang mampu mengembangkan usaha berbasis hasil perikanan secara berkelanjutan, sehingga dapat memberikan dampak positif bagi ekonomi lokal dan sektor perikanan nasional.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
        Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

        Bagikan Artikel: