Kredit Foto: Istimewa
Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso menargetkan capaian transaksi pada pameran Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 2025 sebesar USD 16,5 miliar atau senilai Rp269,21 triliun.
Tak hanya itu, Mendag Budi juga menargetkan TEI ke-40 yang dijadwalkan berlangsung pada 15-19 Oktober 2025 itu diikuti sekitar 1.500 peserta pameran (exhibitors), 5.000 buyers dari seluruh dunia, serta dihadiri 30.000 pengunjung (visitors).
Baca Juga: Regal Springs Indonesia dan Ditjen PDSPKP KKP Gencarkan Edukasi Pentingnya Protein Ikan
Produk-produk yang dipamerkan akan terbagi dalam tiga zona, yaitu Food, Beverages & Agriculture Products; Manufactured Products; Services, Lifestyle and Others, dan UMKM Berani Inovasi Siap Adaptasi (BISA) Ekspor.
Hal yang berbeda pada penyelenggaraan TEI ke-40 kali ini dibandingkan sebelumnya yaitu adanya Paviliun UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (BISA Ekspor).
“Pada TEI ke-40, kami juga akan menyiapkan Paviliun UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor (BISA Ekspor) untuk fasilitasi ekspor bersama BUMN dan swasta. Selain itu, TEI kali ini juga sebagai ajang promosi sektor jasa, termasuk sektor pekerja migran Indonesia,” jelas Mendag, dikutip dari siaran pers Kemendag, Jumat (21/2).
Kementerian Perdagangan juga akan menggelar kegiatan pendukung lainnya seperti penjajakan kesepakatan bisnis (business matching), konsultasi bisnis (business counseling) oleh perwakilan perdagangan RI di luar negeri, forum bisnis, penandatanganan nota kesepahaman (MoU), serta penyerahan anugerah Primaniyarta kepada eksportir dan anugerah Primaduta kepada pembeli mancanegara.
Mendag Busan mengatakan, dalam menjaring peserta pameran, Kemendag melibatkan berbagai kementerian dan lembaga, dinas yang membidangi perdagangan, serta asosiasi-asosiasi. Hal ini untuk memastikan lebih banyak produk potensial dari seluruh Indonesia dapat tampil di TEI.
“Kami juga melibatkan perwakilan RI di luar negeri, seperti Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), KJRI, dan Perwakilan Perdagangan untuk mengundang importir di negara akreditasinya. Hal ini untuk memanfaatkan dan menyukseskan TEI ke-40,” ungkapnya.
Mendag Budi mengungkapkan, penyelenggaraan TEI selama ini bersifat mandiri tanpa dibiayai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Setiap tahunnya, Kemendag berkomitmen mendukung dan mendorong para pengusaha dan eksportir untuk meningkatkan ekspornya melalui partisipasi pada pameran TEI.
Untuk kesuksesan pelaksanaan ajang ini, lanjut Mendag, TEI ke-40 bekerja sama dengan PT Debindo Multi Adhiwasti sebagai Professional Event Organizer (PEO) dan menggandeng Bank Mandiri untuk mendukung penyelenggraan TEI ke-40. Dukungan dari Bank Mandiri ini tidak hanya memberikan kontribusi signifikan bagi keberhasilan acara ini, tetapi juga memperkuat ekosistem perdagangan dan ekspor nasional
Sebelumnya, penyelenggaraan TEI ke-39 pada 9-12 Oktober 2024 berhasil mencatatkan transaksi sebesar USD 22,73 miliar. Pameran tersebut diikuti 1.480 peserta dan dihadiri 41.488 pengunjung baik lokal maupun mancanegara.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya