Kredit Foto: Antara/Galih Pradipta
Indeks saham utama di Wall Street kembali melemah pada Selasa (25/2), dengan Nasdaq Composite mencatatkan penurunan terbesar, yakni 1,35%. S&P 500 ikut turun 0,47%, sementara Dow Jones justru naik tipis 0,37%.
Pelemahan ini dipicu kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global serta rencana pembatasan ekspor chip AS ke China. Saham Nvidia anjlok 2,8%, sementara Tesla terkoreksi lebih dari 9%, menurunkan kapitalisasi pasarnya di bawah US$ 1 triliun. Investor kini menanti laporan keuangan Nvidia yang akan dirilis pada Rabu (26/2).
Di sektor perbankan, saham Goldman Sachs, Wells Fargo, dan JPMorgan Chase masing-masing turun lebih dari 1%. Kekhawatiran daya beli konsumen juga meningkat setelah survei Conference Board menunjukkan kepercayaan konsumen lebih lemah dari perkiraan. Ditambah lagi, panduan keuangan dari Walmart yang kurang optimis semakin menekan sentimen pasar.
Baca Juga: Ucapan Trump Bikin Investor Bursa Asia Dilanda Kepanikan Hebat
Bursa Asia Terpukul, Alibaba Tersungkur
Pasar saham Asia ikut merasakan tekanan. Indeks MSCI Asia-Pasifik (di luar Jepang) turun 1,76%, sementara Nikkei 225 Jepang melemah 1,39% usai libur nasional. Shanghai Composite terkoreksi 0,80%, dan Hang Seng Hong Kong turun 1,32%.
Saham Alibaba mencatatkan penurunan terbesar sejak Oktober 2022, anjlok hingga 10%. Sentimen negatif ini dipicu oleh keputusan Presiden AS Donald Trump yang menandatangani perintah pembatasan investasi di sektor strategis China, termasuk chip, kecerdasan buatan (AI), dan dirgantara.
Di Korea Selatan, bank sentral menurunkan suku bunga acuan sebesar 0,25% menjadi 2,75%. Namun, indeks Kospi tetap melemah 0,57%, dan Kosdaq turun 0,50%.
IHSG Berpotensi Rebound Setelah Koreksi
Pada perdagangan Selasa (25/2), IHSG ditutup turun 2,41% dengan aksi jual asing mencapai Rp1,63 triliun. Saham yang paling banyak dilepas asing antara lain BBRI, BMRI, BBCA, TLKM, dan UNTR. Hari ini, IHSG diprediksi mengalami teknikal rebound setelah koreksi tajam.
Baca Juga: IHSG Berpotensi Konsolidasi, Mirae Asset Sekuritas Rekomendasikan CLEO, PTRO dan PGAS
Support IHSG: 6.525 – 6.550
Resistance IHSG: 6.600 – 6.700
CFP Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman, merekomendasikan sejumlah saham untuk trading hari ini:
BBRI Spec Buy dengan area beli di 3800, cutloss jika break di bawah 3750. Jika tidak break di bawah 3750, potensi naik ke 3850-3930 short term.
PTRO Buy if Break 3300, dengan target jual di 3400-3500 short term. Jika belum break di atas 3300, bisa antri beli di area 3000-3150, cut di bawah 3000.
MDKA Spec Buy dengan area beli di 1500-1520, cutloss jika break di bawah 1500. Jika tidak break di bawah 1500, potensi naik ke 1650-1700 short term.
ASII Spec Buy dengan area beli di 4520-4550, cutloss jika break di bawah 4520. Jika tidak break di bawah 4520, potensi naik ke 4600-4630 short term.
RATU Spec Buy dengan area beli di 7400, cutloss jika break di bawah 7200. Jika tidak break di bawah 7400, potensi naik ke 7600-7800 short term.
CBDK Spec Buy dengan area beli di 7175, cutloss jika break di bawah 7000. Jika tidak break di bawah 7175, potensi naik ke 7400-7500 short term.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait: