Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Daihatsu Perluas Pabrik, Menperin Pede Industri Otomotif Bakal Rebound

        Daihatsu Perluas Pabrik, Menperin Pede Industri Otomotif Bakal Rebound Kredit Foto: Kemenperin
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        PT Astra Daihatsu Motor (PT ADM) semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu manufaktur otomotif terbesar di Indonesia dengan meresmikan perluasan pabrik Karawang Assembly Plant 2 (KAP2) di Kawasan Industri Suryacipta.

        Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengapresiasi langkah PT ADM dalam memperluas kapasitas produksinya. “Saya, atas nama pemerintah, menyampaikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh jajaran PT ADM atas perluasan pabrik ini,” ujarnya, mengutip dari laman resmi Kemenperin. 

        Ia juga menegaskan bahwa kepercayaan dari Daihatsu Motor Co., Ltd. kepada PT ADM sebagai basis produksi di luar Jepang menunjukkan optimisme terhadap prospek industri otomotif di Indonesia. “Investasi sebesar Rp2,9 triliun ini memperlihatkan keyakinan terhadap potensi dan prospek Indonesia sebagai hub industri otomotif global,” tambahnya.

        Pabrik baru KAP2 akan memproduksi model kolaborasi LCGC, yakni Daihatsu Ayla dan Toyota Agya, guna memenuhi permintaan pasar domestik dan ekspor.

        Baca Juga: Mobil China Paling Laris selama di IIMS, Akan kah Jadi Raja Otomotif di Tahun Mendatang?

        President Director PT Astra Daihatsu Motor, Yasushi Kyoda, menjelaskan, “Ini merupakan upaya memenuhi permintaan pasar otomotif domestik dan global, sekaligus menandakan langkah strategis Daihatsu dalam meningkatkan kontribusi ekspor kendaraan buatan Indonesia ke mancanegara. Pabrik baru ini juga didesain untuk dapat memproduksi kendaraan masa depan.”

        Dengan kapasitas produksi hingga 140.000 unit per tahun, KAP2 menambah total kapasitas produksi PT ADM menjadi 530 ribu unit per tahun. Dukungan lebih dari 1.700 supplier, termasuk 700 UMKM, serta tingkat lokalisasi yang mencapai lebih dari 80% diyakini akan memperkuat rantai pasok industri otomotif nasional.

        Kementerian Perindustrian berharap ekspansi ini semakin mendorong kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), yang melibatkan lebih banyak Industri Kecil dan Menengah (IKM) dalam rantai produksi.

        Selain itu, upaya ini juga sejalan dengan program pemerintah dalam mengurangi emisi karbon dan memperkuat posisi Indonesia di industri otomotif global. “Kemenperin memberi peluang untuk semua jenis otomotif untuk berkembang menyesuaikan preferensi pasar, dengan catatan sama-sama berkomitmen bahwa produk yang dihasilkan lebih ramah lingkungan,” tegas Menperin.

        Baca Juga: Respons Kondisi Pasar Mobil Listrik, Raksasa Otomotif Jerman Terpaksa Akan Lakukan PHK

        Meskipun tahun 2024 menjadi periode penuh tantangan dengan total produksi nasional mencapai 1,19 juta unit, penjualan domestik menurun 13,9% dibandingkan tahun sebelumnya, serta ekspor CBU mencapai 472 ribu unit, Kemenperin tetap optimistis bahwa industri otomotif akan kembali bangkit.

        Dengan jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 281 juta jiwa dan rasio kepemilikan mobil yang masih sekitar 99 unit per 1.000 orang, potensi pasar dalam negeri diyakini masih sangat besar.

        Sebagai upaya mendukung daya beli masyarakat, pemerintah terus mendorong industri otomotif untuk mempertimbangkan penyesuaian harga dan pengurangan margin keuntungan demi mengoptimalkan peluang pasar. Selain itu, berbagai kebijakan strategis juga diterapkan untuk menarik investasi dan mendukung transisi menuju kendaraan ramah lingkungan.

        "Kami selalu berusaha untuk terus berinovasi dalam teknologi manufaktur yang lebih produktif dan efisien, ramah lingkungan, sesuai dengan kebutuhan industri dan pasar otomotif yang terus berkembang. Pembaruan pabrik ini merupakan tonggak penting kami untuk menuju masa depan, serta wujud komitmen kami untuk kerjasama yang berkelanjutan dengan Indonesia," pungkas Presiden Direktur PT ADM. 

        Dengan investasi ini, PT ADM semakin memperkuat perannya dalam industri otomotif nasional sekaligus mendorong Indonesia menjadi pemain utama dalam pasar otomotif global.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Belinda Safitri
        Editor: Belinda Safitri

        Bagikan Artikel: