Respons Kondisi Pasar Mobil Listrik, Raksasa Otomotif Jerman Terpaksa Akan Lakukan PHK

Raksasa Otomotif Jerman, Porsche dikabarkan akan melakukan pemangkasan karyawan menyusul lesunya industri kendaraan listrik hingga perekonomian pasar utama seperti Eropa dan China.
Juru Bicara Porsche mengatakan pihaknya masih akan terus melakukan pengurangan jumlah karyawan menyusul belum stabilnya kinerja perusahaan yang kesulitan menghadapi tekanan dari pasar. Adapun Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kali ini akan memangkasa pekerja sebanyak 1.900.
Baca Juga: Dongkrak Produksi Mobil Listrik, Mazda Bakal Investasi US$150 Juta di Thailand
“Porsche masih dalam posisi yang relatif baik. Namun ada banyak tantangan yang harus diatasi-seperti peningkatan mobilitas listrik yang tertunda atau kondisi geopolitik dan ekonomi yang menantang” kata Juru Bicara Porsche, dilansir dari Automotive News, Minggu (16/2).
Langkah pemangkasan karyawan ini menjadi babak terbaru dalam efisiensi yang dilakukan oleh Porsche. Perusahaan diperkirakan akan terus mengurangi jumlah pekerja hingga tahun 2029.
Adapun Porsche juga mengatakan pihaknya tak akan memaksakan kehendak terkait dengan pemangkasan ini, perusahaan justru akan mendorong karyawan untuk resign secara sukarela maupun dengan memberikan kompensansi. Pihaknya untuk akan membatasi diri dalam merekrut karyawan baru.
Baca Juga: Diapresiasi Pemerintah RI, Ini Upaya Toyota Dukung Penurunan Emisi
Tahun lalu, Porsche mengirimkan 310.718 kendaraan ke seluruh dunia, turun 3% dibandingkan tahun 2023. Di China, produsen mobil ini mengalami penurunan signifikan sebesar 28%. Secara global, perusahaan mengirimkan 20.836 Taycan EV tahun lalu, 49% lebih sedikit dibandingkan tahun 2023.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement