QRIS Tap Belum Bisa Digunakan Pengguna iPhone, BI Sindir Soal Investasi Apple

QRIS Tap Belum Bisa Digunakan Pengguna iPhone, BI Sindir Soal Investasi Apple Kredit Foto: Cita Auliana
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) mulai hari ini resmi memberlakukan pembayaran Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tap berbasis teknologi Near Field Communication (NFC). Layanan ini dapat digunakan oleh Badan Layanan Umum (BLU), Public Service Obligation (PSO), dan sektor transportasi umum.

Namun, pada tahap awal, QRIS Tap hanya dapat digunakan melalui perangkat Android dengan berbagai merek. Saat ini, layanan ini belum tersedia bagi pengguna perangkat Apple karena akses NFC pada iPhone masih bersifat eksklusif dan memerlukan izin dari pihak Apple.

"Handphone yang bisa digunakan saat ini adalah handphone Android. Karena bisa dikatakan Android aksesnya dibuka, bisa untuk semua merek handphone. Sedangkan kalau Apple dia eksklusif, jadi masih perlu harus dibuka aksesnya oleh Apple," ujar Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Dicky Kartikoyono, di kantor pusat BI, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

Baca Juga: QRIS Tap NFC Resmi Meluncur! Ini Daftar Bank dan Dompet Digital yang Bisa Pakai

Dicky menyampaikan bahwa BI telah membuka komunikasi dengan Apple untuk memastikan layanan QRIS Tap dapat segera tersedia bagi pengguna iPhone.

"Sudah ada upaya membuka komunikasi. Tapi kan mereka tentunya memikirkan kepentingan dari sisi yang lain. Karena mungkin, ya mohon maaf, di sini posisi Indonesia yang mereka lihat," imbuhnya.

Menurutnya, dengan besarnya pasar Indonesia serta rencana investasi Apple di Tanah Air, ada kemungkinan QRIS Tap dapat segera digunakan di perangkat Apple.

"Itu nanti tentunya kita bersama industri, kalau Indonesia pasarnya besar, apalagi Apple investasi di Indonesia, ya pasti semoga kita dapat bisa juga digunakan," tuturnya.

Baca Juga: 4 Tips Aman Pembayaran QRIS, Hindari Modus Tempel Ulang

Dicky menambahkan bahwa QRIS Tap menawarkan pengalaman pembayaran yang lebih cepat dan mudah. Pengguna hanya perlu mendekatkan ponsel ke mesin pembayaran, dan transaksi dapat diproses dalam waktu 0,3 detik.

"So far uji coba kita bisa sampai 0,3 detik, compare dengan UE chip-based yang hanya gampangnya membaca di readerdengan chip-based itu 4–5 detik, hampir berapa persen lebih cepat, sangat cepat," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa peluncuran QRIS Tap merupakan bagian dari upaya BI dalam mendorong digitalisasi ekonomi yang lebih luas.

"Kenapa saya mengatakan penting sekali kita mendorong inovasi dalam instrumen pembayaran? Karena memang ini juga bagian dari program pembangunan Asta Cita yang menginginkan bahwa digitalisasi ini bisa meningkatkan produktivitas kita," tutupnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: