Kredit Foto: WE
PT CIMB Niaga Auto Finance (CIMB Niaga Finance/ CNAF) mencatat pertumbuhan positif sepanjang 2024. Jumlah Aset tercatat sebesar Rp10,81 triliun, naik 29,03% dibandingkan dengan jumlah Aset tahun 2023 sebesar Rp8,38 triliun. Total Aset Kelolaan akhir tahun 2024 juga naik 16,67% dari Rp11,26 triliun menjadi sebesar Rp13,14 triliun. Laba sebelum pajak Perseroan tahun 2024 juga tumbuh 9,63% dari Rp520,44 miliar menjadi Rp570,54 miliar. Sedangkan untuk Laba Bersih tumbuh sebesar 7,45% menjadi Rp464,35 miliar sepanjang tahun 2024 darisebesar Rp432,14 miliar padatahun 2023.
Presiden Direktur CIMB Niaga Finance, Ristiawan mengatakan hingga akhir tahun 2024, CNAF mencatatkan realisasi kredit mencapaiRp9,96 triliun, meningkat 11, 43% dibanding tahun 2023 yaitu sebesar Rp8,94 triliun. Peningkatan tersebut sebagai salah satu penopang melesatnya pendapatan Perseroansebesar 23,28% dari Rp1,66 triliun menjadi Rp2,04 triliun di tahun 2024.
“Kami mencatatkan kinerja yang positif pada 2024. Kinerja menggembirakan ini mencerminkan konsistensi Perseroan dalam menjaga kinerja bisnis dan fokus kami yang berorientasi pada nasabah. Kami berkomitmen untuk terus menciptakan nilai tambah yang maksimal dengan fokus pada pertumbuhan bisnis yang profitable (profitable growth) dan berkelanjutan. Ke depan, kami akan tetap menyediakan solusi keuangan terbaik yang relevan guna menjawab kebutuhan nasabah yang beragam dan terus berkembang, tentunya dengan mengedepankan proses yang sederhana, mudah dan cepat (Simple, Better & Faster),” ujar Ristiawan saat Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) CIMB Niaga Finance di Tangerang Selatan, Jumat (11/4/2025) .
Pada RUPST ini, Para pemegang saham juga menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp232,17 miliar atau 50% dari laba bersih CIMB Niaga Finance tahun buku 2024. Adapun sisa laba bersih setelah dikurangi pembayaran dividen tunai, ditetapkan sebagai Laba Ditahan.
Selanjutnya, dalam RUPST juga menyetujui perubahan susunan Pengurus Perseroan dengan mengangkat Iris Savitri sebagai anggota Direksi Perseroan, berlaku efektif sejak dinyatakan lulus fit & proper test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dengan masa jabatan sampai dengan penutupan RUPS Tahunan ke 3 berikutnya
Perseroan juga mengangkat kembali Lani Darmawan dan Koei Hwei Lien masing-masing sebagai Komisaris Perseroan, serta mengangkat Jeffrey Kairupan sebagai Komisaris Independen
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Sufri Yuliardi
Editor: Sufri Yuliardi
Tag Terkait: