Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        RUPTL Sudah Rampung, ESDM akan Segera Umumkan!

        RUPTL Sudah Rampung, ESDM akan Segera Umumkan! Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan bahwa penyusunan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) nasional telah memasuki tahap akhir. Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM, Dadan Kusdiana, mengungkapkan bahwa seluruh proses substansi telah rampung dan kini hanya tinggal menyelesaikan administrasi internal.

        "Ya sekarang lagi administrasi di internal saja, semua prosesnya sudah selesai. (Kapan diumumkan) Bulan April, kan Pak Menteri (Bahlil) bulan April," ujar Dadan saat ditemui di kantor Kementerian ESDM, Jumat (25/4/2025).

        Baca Juga: RUPTL Segera Terbit, Dirjen Gatrik: Sesuai dengan RUKN

        Dadan menegaskan bahwa penyusunan RUPTL mengacu pada Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN) yang menjadi pedoman utama, meskipun tidak memuat detail teknis seperti angka, lokasi, maupun kapasitas pembangkit.

        “Pasti harus sesuai karena RUKN kan di atasnya. Ngikutin di sana secara prinsip, tapi detailnya kan di dalam RUPTL,” ujarnya.

        Baca Juga: Nuklir Masuk RUPTL! Hashim Ajak Tony Blair Bahas PLTN

        Sebelumnya, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia mengumumkan bahwa RUPTL PT PLN (Persero) periode 2025–2034 telah ditandatangani olehnya. Hal ini menandakan bahwa proses harmonisasi RUPTL telah selesai dan tinggal menunggu pengumuman resmi.

        Dalam dokumen tersebut, pemerintah menetapkan porsi pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) mencapai 60 persen, tidak termasuk pembangkit berbahan bakar gas.

        “Kita baru selesai tanda tangan RUPTL, dan di situ 60 persen minus gas akan kita memakai energi baru-terbarukandalam kurun waktu 10 tahun. Ini adalah sebuah kesempatan, opportunity besar yang bisa kita kolaborasikan dengan satu konsensus bisnis yang saling menguntungkan,” kata Bahlil di Jakarta, Senin (21/4/2025).

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: