Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Dorong Terus Yuan, China: Kami Bisa Rombak Tatanan Lama Sistem Moneter Dunia

        Dorong Terus Yuan, China: Kami Bisa Rombak Tatanan Lama Sistem Moneter Dunia Ilustrasi: Wafiyyah Amalyris K
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        China kembali menunjukkan ambisinya menjadikan yuan sebagai mata uang global, setara dengan euro dan dolar menyusul perang dagang terhadap Amerika Serikat (AS).

        Peneliti Komisi Pembangunan dan Reformasi Nasional China (NDRC) Qu Fengjie mengatakan bahwa yuan masih belum mendapatkan lirikan investor. Namun hal tersebut bisa saja berubah jika pihaknya menang dalam perang dagang melawan AS.

        Baca Juga: China Ngambek, Trump Berbohong Lagi Soal Negosiasi Tarif

        “Jika mereka masuk ke jurang resesi dan kami menang dalam putaran persaingan ini, itu akan jadi momentum penting bagi yuan,” ujar Fengjie, dilansir dari Reuters, Rabu (30/4).

        Ia yakin bahwa perlahan, yuan akan menjadi mata uang yang digunakan oleh investor global. Namun, keterbatasan pada kebijakan penggunaan global hingga kuatnya mata uang lainnya tetap menjadi penghambat utama mimpi itu bisa diwujudkan oleh Beijing.

        “China bisa merombak tatanan lama sistem moneter internasional," tegas Fengjie.

        Adapun China baru-baru ini terus mengintensifkan upayanya dalam menglobalisasi yuan. Lewat UnionPay misalnya, pihaknya memperluas penggunaanny dengan menyasar wisatawan dan usaha-usaha kecil agar mulai bertransaksi dalam yuan, bukan dolar, di Asia Tenggara.

        Hal tersebut membuat yuan kini naik ke peringkat keempat dalam sistem pembayaran global menurut SWIFT. Namun posisinya masih jauh tertinggal.

        Baca Juga: Mau Geser Dolar, China Dorong Penggunaan Yuan di Luar Negeri

        Dolar tetap menjadi mata uang dominan global, mencakup hampir 50% pembayaran internasional dan lebih dari 80% pembiayaan perdagangan.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: