Kredit Foto: Freepik/DilokaStudio
China baru-baru ini mendorong perusahaan milik negara untuk mengutamakan penggunaan yuan dalam pembayaran dan penyelesaian transaksi internasional menyusul perang dagang yang memanas dengan Amerika Serikat (AS).
Dilansir dari Reuters, Selasa (22/4) People’s Bank of China (PBOC) menyatakan bahwa langkah tersebut merupakan upaya resmi mempercepat internasionalisasi mata uangnya serta mengalahkan dominasi dari Dolar AS.
Baca Juga: Amerika, China, India Borong Barang RI! Neraca Dagang Surplus US$4,33 miliar per Maret 2025
PBOC juga meminta bank-bank komersial untuk memperluas kredit lintas batas demi menurunkan biaya pembiayaan yuan bagi perusahaan lokal dari China. Selain itu, pihaknya juga serta mendorong impor dan ekspor yang didenominasikan dalam yuan.
“Kami akan memperkuat pembangunan Cross-Border Interbank Payment System (CIPS), mengkaji dan mendorong penerapan teknologi blockchain, serta menyediakan layanan penyelesaian dan kliring yang aman dan efisien untuk perdagangan, pelayaran, investasi, dan pembiayaan global yang menggunakan yuan,” tulis PBOC.
Baca Juga: Di Tengah Perang Tarif, China Peringatkan Negara Lain Agar Tak 'Main Dua Kaki'
Bank sentral juga menyatakan akan mendukung penguatan kerja sama internasional dari Shanghai Gold Exchange. Hal tersebut dalam rangka memperluas penggunaan harga acuan yuan dalam pasar global utama.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement