Ekonom Universitas Paramadina sebut Trump Jadi Presiden Seperti Biduan Menyanyi di Panggung Reality Show
Kredit Foto: Antara/REUTERS/Tom Brenner
Ekonom Universitas Paramadina, Wijayanto Samirin mengatakan ada dua temuan utama dalam gaya kepemimpinan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Pertama, Trump memandang dunia sebagai panggung reality show, ia seperti biduan tengah menari dan bernyanyi di panggung showbiz, di mana semakin kontroversial suatu isu, semakin menarik bagi dirinya.
Kedua, ia bersama tokoh seperti Elon Musk menunjukkan kekhawatiran besar terhadap potensi kebangkrutan fiskal AS, yang menjadi dasar kebijakan mereka.
"Selama 10 tahun terakhir, defisit anggaran AS berkisar antara 3,1% hingga 5,8% terhadap PDB. Kenaikan tarif impor yang digagas Trump diklaim untuk melindungi industri dalam negeri dan mengurangi beban fiskal, namun kalkulasi yang keliru justru memperparah keadaan. Perang dagang Trump bergerak dalam tiga dimensi: mempertahankan hegemoni AS, mengurangi defisit perdagangan, dan menekan defisit anggaran," kata Wijayanto dalam sesi diskusi di Jakarta.
Nah, lalu bagaimana strategi Indonesia menghadapi langkah ugal-ugalan Trump?
"Bagi Indonesia, situasi ini berdampak langsung. Sekitar 45,4% dari surplus ekspor Indonesia berasal dari Amerika Serikat, menjadikan negeri ini sangat rentan terhadap gejolak ekonomi AS," kata Wijayanto.
Untuk itu, ia menekankan pentingnya respons nasional yang terstruktur dari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menilai langkah pemerintah RI selama ini sudah baik, dalam keadaan darurat ini pembentukan tiga satuan tugas sudah sangat baik.
Pembentukan tiga satgas, yakni satgas perundingan dagang, satgas perluasan kesempatan kerja, dan satgas deregulasi sudah on the track.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait: