Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        BPS Beberkan Penyebab Ekonomi RI Tak Sentuh 5% di Kuartal I

        BPS Beberkan Penyebab Ekonomi RI Tak Sentuh 5% di Kuartal I Kredit Foto: Youtube BPS
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan kondisi perekonomian Indonesia di tengah situasi global yang tidak menentu. Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I-2025 tercatat sebesar 4,87 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

        Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, menyampaikan bahwa produk domestik bruto (PDB) kuartal I-2025 atas dasar harga berlaku mencapai Rp5.665,9 triliun, sementara atas dasar harga konstan sebesar Rp3.264,5 triliun.

        Konsumsi rumah tangga memberi kontribusi terbesar terhadap PDB, yakni 54,53 persen dengan pertumbuhan 4,89 persen. Sementara itu, Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) yang berkontribusi 28,03 persen hanya tumbuh 2,12 persen.

        Baca Juga: BPS Ungkap Jumlah Pengangguran Naik Jadi 7,28 Juta

        “Konsumsi rumah tangga juga tumbuh tinggi karena didorong oleh adanya liburan serta momen Ramadan dan menjelang Idulfitri di akhir bulan Maret 2025,” ujar Amalia dalam konferensi pers di Kantor Pusat BPS, Jakarta, Senin (5/5/2025).

        Ia menambahkan bahwa konsumsi rumah tangga tetap menjadi sumber pertumbuhan terbesar, yaitu 2,61 persen. Di sisi lain, konsumsi pemerintah mengalami kontraksi sebesar minus 1,38 persen.

        “Dibandingkan triwulan pertama tahun lalu, ada belanja pemerintah yang cukup besar terutama untuk pemilihan umum. Jadi, di tahun lalu ada pemilu, di tahun ini tidak ada pemilu. Itu salah satunya,” jelasnya.

        Amalia mengungkapkan bahwa aktivitas produksi domestik masih menunjukkan optimisme. Hal ini tercermin dari Indeks Manufaktur Bank Indonesia (PMI-BI) yang berada di zona ekspansi dengan skor 51,67, serta kapasitas produksi terpakai sebesar 73,25 persen.

        Di sektor energi, penjualan listrik meningkat 9,35 persen (yoy), didorong oleh lonjakan konsumsi rumah tangga yang tumbuh signifikan sebesar 17,66 persen. Peningkatan ini sebagian besar disebabkan oleh pemberian diskon tarif listrik.

        Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi Kuartal I-2025 Melambat, BPS Catat 4,87 Persen

        Sektor pertanian juga menunjukkan performa positif. Produksi padi melonjak 51,45 persen dan jagung tumbuh 39,02 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

        Mobilitas masyarakat pada kuartal I meningkat, didorong oleh libur Tahun Baru dan momen menjelang Idulfitri 1446 H. Hal ini tercermin dari kenaikan jumlah penumpang seluruh moda transportasi, serta meningkatnya jumlah wisatawan domestik dan mancanegara yang masuk melalui pintu utama.

        Amalia juga menyampaikan bahwa konsumsi rumah tangga tetap menunjukkan daya tahan. Indeks Penjualan Eceran tumbuh secara tahunan, diperkuat oleh pencairan Tunjangan Hari Raya (THR) yang jatuh pada kuartal I-2025. Meski demikian, sejumlah indikator konsumsi seperti penjualan grosir sepeda motor, mobil penumpang, dan impor barang konsumsi mengalami kontraksi.

        “Kebijakan ekonomi seperti pengendalian inflasi dan tingkat suku bunga acuan turut mempertahankan stabilitas dan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia,” tutupnya.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Penulis: Cita Auliana
        Editor: Annisa Nurfitri

        Bagikan Artikel: