Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Geser Posisi Taylor Swift, Lucy Guo Jadi Wanita Muda Terkaya 2025

        Geser Posisi Taylor Swift, Lucy Guo Jadi Wanita Muda Terkaya 2025 Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Industri teknologi dan bisnis kerap kali menjadi bidang yang menyimpan banyak miliarder muda bermunculan. Kali ini nama Lucy Guo mencuat sebagai wanita miliarder terkaya 2025 versi Forbes. Di usianya yang baru 30-an ia menggeser posisi Taylor Swift dengan memiliki kekayaan bersih mencapai 1,25 miliar dolar AS. 

        Lucy Guo merupakan wanita kelahiran Amerika Serikat pada 14 Oktober 1994. Orang tuanya merupakan imigran Tiongkok yang berprofesi sebagai insinyur listrik. Sejak muda Lucy memang menunjukkan minat yang besar terhadap dunia teknologi. 

        Ia tumbuh dalam rumah tangga sederhana di Fremont, California. Didukung dengan keberadaan komputer di rumahnya yang menjadi satu-satunya permainan yang menyenangkan, ia kemudian mulai belajar pemrograman secara otodidak dan menghasilkan uang dengan mengembangkan bot untuk permainan daring Neopets kemudian menjual aset dalam permainan tersebut. 

        Lucy kemudian memilih melanjutkan pendidikannya di Carnegie Mellon University. Namun sebelum sempat lulus, ia memutuskan untuk keluar demi menerima Thiel Fellowship, sebuah program yang memberikan dana sebesar 100.000 dolar AS kepada individu muda berbakat untuk mengejar proyek kewirausahaan mereka.  

        Guo kemudian memulai kariernya sebagai desainer produk di Snapchat dan di Quora. Ditempat inilah, ia bertemu dengan Alexander Wang mereka berdua kemudian mendirikan Scale AI pada tahun 2016.

        Scale AI sendiri merupakan perusahaan yang menyediakan platform data untuk kecerdasan buatan, membantu pengembang dalam memprogramkan tugas-tugas berulang seperti moderasi konten dan panggilan bisnis.  

        Meskipun akhirnya Guo meninggalkan Scale AI dua tahun setelah didirikan, Guo tetap mempertahankan sekitar 5% saham di perusahaan tersebut. Hingga pada tahun 2025, Scale AI mengalami lonjakan valuasi sebesar 80% dari Mei 2024, mencapai nilai 25 miliar dolar AS. Kepemilikan saham Guo di perusahaan ini berkontribusi signifikan terhadap peningkatan kekayaan bersihnya. 

        Tidak ingin berdiam diri, setelah bukan bagian dari Scale AI, Guo mendirikan Backend Capital, sebuah firma modal ventura yang berfokus pada investasi tahap awal di perusahaan rintisan. Hingga tahun 2022, Guo meluncurkan Passes, sebuah platform yang menghubungkan creator dengan penggemarnya melalui percakapan tatap muka, konten eksklusif, streaming langsung, merchandise drop dan sebagainya.

        Platform buatan Guo ini berhasil menarik perhatian investor dan memperoleh pendanaan Seri A sebesar 40 juta dolar AS pada tahun 2024.  Kini Passes ini telah mendukung lebih dari 900 kreator dan 500.000 penggemar, dengan beberapa kreator teratas diproyeksikan menghasilkan lebih dari 1 juta dolar AS tahun ini.   

        Baca Juga: Hasil Survei: 90 Persen Lebih Lelaki Pakai Produk Skincare, Tampil Glowing Bukan Monopoli Wanita Lagi

        Baca Juga: Perjalanan Dian Fiona Membangun JINISO, dari Jualan Jeans Buatan Ayah hingga Sukses Jadi Merek Besar

        Melalui banyak terobosan dan inovasinya di bidang teknologi digadang-gadang menjadi Elon Musk versi perempuan setelah menggeser kekayaan Taylor Swift. 

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Amry Nur Hidayat

        Tag Terkait:

        Bagikan Artikel: