Kredit Foto: Pertamina
PT Pertamina Hulu Energi (PHE), sebagai Subholding Upstream PT Pertamina (Persero), kembali mencatatkan kinerja impresif pada Triwulan I 2025 dengan peningkatan produksi migas menjadi 1,043 juta barel setara minyak per hari (MBOEPD). Angka ini naik tipis dari 1,042 MBOEPD pada periode yang sama tahun lalu.
Anggota Komisi XII DPR RI, Eddy Soeparno, menyambut baik capaian tersebut. Ia menekankan pentingnya peran PHE sebagai kontributor terbesar terhadap produksi migas nasional, yang turut menopang ketahanan energi Indonesia.
"Ya, (peran PHE) memang sangat krusial. Saya percaya, ke depan PHE bisa melakukan peningkatan lebih banyak lagi," ujarnya kepada media, Jumat (9/5/2025).
Baca Juga: Bahlil Optimis Dapat Lebihi Target Lifting Migas 2025
Eddy menegaskan bahwa dukungan finansial harus terus diberikan kepada PHE agar eksplorasi dan produksi migas tidak terhambat, khususnya di tengah tantangan lapangan produksi yang sudah mature. Ia juga menyoroti pentingnya menjaga kestabilan produksi migas, mengingat volume produksi Pertamina jauh lebih besar dibandingkan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) lain.
"Penurunan produksi antara Pertamina dan KKKS lain, misal sama-sama 10 persen, tentu memiliki impact berbeda," kata Eddy.
Lebih lanjut, Eddy menyarankan agar PHE difokuskan pada tugas-tugas utamanya dan tidak dibebani tanggung jawab di luar mandat energi. Menurutnya, efisiensi operasional menjadi kunci agar PHE dapat meningkatkan eksplorasi dan menemukan sumber migas baru.
Baca Juga: Potensi Migas Masih Besar! SKK Ungkap 65 Cekungan Tak Tersentuh Eksplorasi Setelah Satu Dekade
Capaian PHE pada awal tahun ini meliputi penyelesaian pengeboran 5 sumur eksplorasi, 206 sumur pengembangan, 248 sumur workover, dan 9.207 layanan sumur (well service). Jumlah tersebut meningkat signifikan dibandingkan Triwulan I 2024 yang mencatat 3 sumur eksplorasi, 163 sumur pengembangan, 219 sumur workover, dan 8.323 layanan sumur.
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia turut menyampaikan apresiasinya terhadap inovasi dan konsistensi PHE, khususnya anak usaha PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM), dalam menjaga produksi migas di lapangan-lapangan tua. Saat kunjungan kerja ke Lapangan Senipah Peciko South Mahakam (SPS), 30 April 2025, Bahlil menegaskan, "PHM harus terus fokus pada peningkatan lifting minyak demi mendukung ketahanan energi nasional."
Bahlil optimistis target lifting migas nasional 2025 sebesar 605 ribu barel per hari sesuai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) akan tercapai, bahkan berpotensi melampaui. "Lifting minyak kita sekarang kan hanya 580 ribu barel per day, dan Insyaallah akan bisa mencapai bahkan melebihi target," ujarnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri