Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        The Fed: Data Inflasi April Belum Cerminkan Dampak Tarif Trump

        The Fed: Data Inflasi April Belum Cerminkan Dampak Tarif Trump Kredit Foto: Istimewa
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Presiden Federal Reserve (The Fed) Chicago, Austan Goolsbee menyoroti data inflasi terbaru yang baru saja dirilis oleh Pemerintah Amerika Serikat (AS). Diketahui, Indeks Harga Konsumen (CPI) April baru saja dirilis di Negeri Paman Sam.

        Goolsbee menyatakan bahwa data inflasi konsumen yang lebih lemah dari perkiraan untuk bulan lalu belum mencerminkan dampak penuh dari kenaikan tarif impor dari AS. Ia menegaskan bahwa bank sentral masih memerlukan lebih banyak data untuk memahami arah perekonomian dan tekanan harga secara menyeluruh.

        Baca Juga: Harga Turun, Upah Naik! Trump Desak Fed Turunkan Bunga: 'Apa Lagi yang Ditunggu Powell?'

        “Ada banyak debu. Kita sedang menghadapi banyak kebisingan data. Kami mencoba mencari benang merahnya," kata Goolsbee, dilansir dari Reuters, Kamis (15/5).

        Diketahui, Indeks Harga Konsumen (CPI) April Amerika Serikat tercatat naik 2,3% secara tahunan. Namun, angka tersebut ditahan oleh penurunan harga pangan yang bersifat sangat fluktuatif. Inflasi inti—yang tidak memasukkan makanan dan energi—bertahan di 2,8%.

        The Fed telah mempertahankan suku bunga acuan sejak tahun lalu dan diperkirakan akan tetap mempertahankannya dalam waktu dekat, sambil memantau dampak dari kenaikan tarif impor dan arah pembicaraan dagang dengan China.

        “Kami terus menerima data yang setidaknya menunjukkan bahwa semuanya masih berjalan cukup baik,” ungkap Goolsbee.

        Baca Juga: Bukannya Turun, The Fed Sebut Kebijakan Trump Malah Bisa Dorong Kenaikan Suku Bunga AS

        “Namun, tidak realistis mengharapkan pelaku usaha atau bank sentral langsung mengambil kesimpulan jangka panjang ketika situasi jangka pendek sangat fluktuatif. Ini lingkungan yang sangat menantang," tutur Goolsbee.

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Aldi Ginastiar

        Bagikan Artikel: