Kredit Foto: BEI
Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan hingga saat ini sudah ada 13 Anggota Bursa (AB) yang akan menjadi penyedia likuiditas (liquidity provider).
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik, menyebut dari total 13 AB, delapan di antaranya merupakan perusahaan lokal dan lima berasal dari luar negeri. Dua provider bahkan telah mengantongi izin prinsip untuk pengembangan sistem.
“Kalau tidak salah, dari 13 provider itu, ada 5 asing dan 8 lokal. Dua di antaranya sudah mendapatkan izin prinsip untuk pengembangan sistem,” ujar Jeffrey dalam keterangan resmi, Kamis (19/6/2025).
Baca Juga: Ini Alasan BEI Ubah Jam Perdagangan Hingga Ukuran Lot Saham
Meski belum diumumkan secara resmi, proses uji dan evaluasi sistem terhadap para provider tersebut tengah berlangsung. BEI berharap sistem dari para mitra dapat digunakan dalam waktu dekat setelah memperoleh izin penuh.
“Semua sedang dalam proses. Kami harapkan dalam waktu yang tidak terlalu lama, mereka bisa mendapatkan izin penuh dan sistemnya siap digunakan,” lanjutnya.
Sebelumnya, Jeffrey menegaskan bila implementasi penuh liquidity provider ditargetkan bisa dimulai pada kuartal III 2025.
Baca Juga: BEI Luncurkan Liquidity Provider, 401 Saham Sepi Jadi Target
Adapun, liquidity provider bertujuan untuk mengatasi masalah likuiditas yang selama ini menjadi tantangan utama di pasar saham Indonesia. Dengan adanya penyedia likuiditas, BEI menargetkan adanya peningkatan transaksi sebesar 11,5% dalam waktu dekat.
BEI menetapkan beberapa syarat dan ketentuan, antara lain kehadiran minimal 50% dalam setiap sesi perdagangan, spread maksimum lima tick, dan transaksi minimal 15 lot di sisi bid dan ask. BEI juga mewajibkan transaksi harian minimal Rp 100 juta untuk memastikan kualitas likuiditas yang dihasilkan.
Untuk menarik minat anggota bursa, BEI menyediakan beberapa insentif menarik, baik berupa rebate fee (pengembalian biaya) ataupun insentif tunai. Anggota bursa yang berpartisipasi diharapkan dapat memberikan kontribusi pada minimal 10 saham untuk dikuotasikan dalam daftar efek yang telah disiapkan oleh BEI.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait: