Kredit Foto: Uswah Hasanah
PT Archi Indonesia Tbk (ARCI) memutuskan untuk tidak membagikan dividen dari laba bersih tahun buku 2024. Keputusan ini diambil dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai bagian dari strategi perusahaan untuk memperkuat fundamental dan mendukung ekspansi jangka panjang.
Direktur Utama Archi Indonesia, Rudy Suhendra, mengatakan seluruh laba bersih senilai US$10,4 juta akan dialokasikan untuk operasional dan investasi strategis, termasuk revitalisasi alat berat dan pengembangan proyek tambang bawah tanah.
"Kami memutuskan untuk menahan dividen karena ada banyak program strategis yang sedang kami jalankan. Semua bertujuan untuk meningkatkan produktivitas dan efisiensi biaya," ujar Rudy dalam paparan publik, Kamis (19/6/2025).
Baca Juga: Harita Nickel Gelontorkan Rp1,91 Triliun untuk Dividen, Pemegang Saham Kantongi Rp30,33 per Saham
Rudy mengatakan, perseroan saat ini tengah memasuki fase eksplorasi lanjutan di area tambang baru yang dinilai memiliki potensi cadangan emas berkadar tinggi. Dimana, lokasi-lokasi tersebut menunjukkan kadar lebih tinggi dibanding tambang sebelumnya.
Selain fokus pada eksplorasi bawah tanah, Archi juga tengah melakukan peremajaan alat berat sebagai upaya meningkatkan efisiensi operasional dan menekan biaya produksi.
Keputusan reinvestasi ini turut didukung oleh kinerja keuangan awal tahun yang positif. Pada kuartal I 2025, ARCI membukukan laba bersih sebesar US$10,5 juta—sedikit lebih tinggi dibandingkan perolehan sepanjang 2024.
Produksi emas juga menunjukkan tren kenaikan signifikan. Rudy menyebut, volume produksi pada kuartal II diperkirakan tumbuh 50% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Manajemen optimistis, dengan efisiensi biaya dan tren kenaikan harga emas global, kinerja hingga akhir tahun akan jauh melampaui pencapaian 2024.
"Kami percaya bahwa dengan fundamental yang kuat, cadangan yang menjanjikan, serta ekspansi yang tepat, nilai perusahaan akan tumbuh signifikan ke depan. Itu jauh lebih berharga bagi investor,"
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Djati Waluyo
Tag Terkait: