Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
    Indeks
      About Us
        Social Media

        Mobil PHEV Rekomendasi dari China dengan Harga Lebih Terjangkau dari Mobil Eropa

        Mobil PHEV Rekomendasi dari China dengan Harga Lebih Terjangkau dari Mobil Eropa Kredit Foto: Ist
        Warta Ekonomi, Jakarta -

        Pada awal tahun ini, pabrikan China Chery menghadirkan produk PHEV mutakhirnya di Indonesia. Melalui submereknya, Jaecoo, PHEV pertama buatan China diperkenalkan ke pasar Indonesia.

        Jaecoo J7 SHS (Super Hybrid System) dirilis pada 20 Januari di Jakarta. PHEV ini diklaim memiliki kemampuan tempuh luar biasa hingga 1.372 kilometer untuk satu kali pengisian tangki bahan bakar penuh dan daya baterai penuh.

        Daya tahan baterainya 20 persen lebih lama dibandingkan mobil lain, dan konsumsi bahan bakarnya hanya 4,4 liter per 100 kilometer.

        Dengan harga dibanderol sekitar Rp599 juta, SUV 5-seater ini diklaim memiliki efisiensi bahan bakar yang tinggi dan kemampuan regenerasi energi saat pengereman.

        Kehadiran Jaecoo J7 SHS disusul oleh PHEV berikutnya dari Chery, yakni Tiggo 8 CSH (Chery Super Hybrid). Dirilis pada 15 Mei lalu di Jakarta, Tiggo 8 CSH membuat gebrakan menggembirakan bagi konsumen di negeri ini melalui fitur teknologinya yang impresif dan harganya yang kompetitif.

        Konsumen dapat merasakan performa terbaik dari Tiggo 8 CSH, mobil hybrid yang disebut paling efisien layaknya mobil listrik. Dengan konsumsi bahan bakar 76 km/L, mesin Tiggo 8 CSH dapat menukar energi listrik ke tenaga mesin secara mulus untuk performa yang maksimal.

        Mengombinasikan mesin bahan bakar ACTECO H4J15 berkapasitas 1.500 cc turbo dan baterai lithium iron phosphate (Li-Po), SUV 7-seater ini diklaim mampu menempuh jarak hingga 1.300 km dengan satu kali pengisian tangki bahan bakar penuh dan daya baterai penuh.

        Tiggo 8 CSH dirakit secara lokal dan ditawarkan dengan harga promosi Rp499 juta per unit untuk 1.000 pemesan pertama. Pemesan berikutnya dapat memiliki mobil ini dengan harga mulai Rp509,9 juta.

        PHEV Chery Tiggo 8 CSH bisa berkendara sejauh 90 kilometer dengan mode listrik penuh, performa yang lebih unggul daripada beberapa pesaing pasar yang selevel dengannya.

        "Kami optimistis Chery Tiggo 8 CSH akan menjadi pilihan favorit konsumen Indonesia di segmen SUV premium berkapasitas tujuh penumpang yang nyaman dan tangguh serta bebas dari kekhawatiran soal jarak tempuh dan konsumsi bahan bakar, baik di dalam maupun luar kota," kata Head of Brand Department PT Chery Sales Indonesia Rifkie Setiawan dalam acara peluncuran mobil tersebut.

        Kekhawatiran konsumen soal keamanan baterai Tiggo 8 CSH pun menjadi perhatian Chery. Perusahaan itu pada Selasa (17/6) meluncurkan pengujian ekstrem terhadap baterai kendaraan tersebut. 

        Pengujian dilakukan dengan merendam baterai di dalam air laut selama 48 jam atau dua hari penuh. Hasil pengujian ini akan cukup menjawab kekhawatiran konsumen Indonesia, terutama yang tinggal di kawasan rawan banjir.

        Dalam kurun sebulan setelah peluncurannya, penjualan Tiggo 8 CSH menunjukkan tren positif. Target perusahaan, yang mengincar angka penjualan 1.000 unit dalam sebulan, sudah terlampaui.

        "Yang terjual sudah 2.000 unit, kalau yang sudah dikirimkan ke konsumen 600 unit," kata Direktur Pemasaran PT Chery Sales Indonesia Budi Darmawan di Jakarta Utara pada Selasa (16/6) sebagaimana dikutip dari laman Antaranews.

        Jaecoo J7 SHS dan Chery Tiggo 8 CSH hadir dengan kelebihannya masing-masing untuk mengisi kebutuhan pasar mobil hybrid pabrikan China di Indonesia.

        "Masing-masing (Jaecoo dan Chery) punya kelompok penggemarnya sendiri, jadi tidak akan saling memakan konsumen. Tiggo 8 ini lebih klasik SUV tiga baris, dan penggunanya umumnya lebih dewasa (mature)," kata Vice President PT Chery Sales Indonesia Zeng Shuo dalam wawancaranya dengan Kompas pada Kamis (15/5).

        Dari Januari hingga April tahun ini, total penjualan mobil hybrid di Indonesia melampaui 18 ribu unit, tetapi hanya sebagian kecil di antaranya merupakan jenis PHEV. Padahal, PHEV dinilai lebih menarik bagi konsumen dibandingkan hybrid konvensional karena memiliki kapasitas baterai yang lebih besar dan dapat diisi ulang seperti mobil listrik berbasis baterai (battery electric vehicle/BEV).Xi

        Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

        Editor: Ferry Hidayat

        Bagikan Artikel: